Malang, SERU.co.id – Dua Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kota Malang meliburkan operasional sementara waktu. Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang dan Koordinator SPPI akhirnya memberikan klarifikasi terkait hal tersebut.
Kepala Dispangtan Kota Malang, Slamet Husnan mengungkapkan, ada dua SPPG yang sedang berhenti operasionalnya. Pertama, SPPG Yayasan LP Ma’arif NU di Jalan IR Rais Nomor 66 dan SPPG Lanal yang dikelola Yayasan Salman Peduli Berkarya di Jalan Yos Sudarso Nomor 12.
“Jadi sekarang ada dua itu (yang berhenti beroperasi). Tapi penghentian aktivitas dua SPPG tersebut tidak terkait dengan masalah pendanaan,” seru Slamet, saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Senin (17/11/2025).
Pria asal Banyuwangi itu mengatakan, penghentian operasional, karena pergantian yayasan dan pembenahan infrastruktur. SPPG tersebut juga bersifat sementara waktu sampai prosesnya selesai.
Meski begitu, Slamet belum dapat memastikan kapan dua SPPG itu kembali beroperasi. Ia berharap, semua prosesnya berjalan lancar, sehingga cepat beroperasi kembali.
“Kami belum tahu kapan mulai operasional lagi. Kalau tidak salah, kurang lebih satu bulanan,” ungkapnya.
Pemerintah Kota (Pemkot) Malang sendiri menargetkan, sebanyak 84 SPPG berdiri di Kota Malang memenuhi kebutuhan program MBG. Saat ini, baru 17 SPPG yang sudah berjalan menjangkau ribuan siswa.
“Progresnya terus berjalan dan masih ada 12 SPPG yang akan beroperasi. Pihak pengelola juga harus mengurus Sertifikat Laik Higiene dan Sanitasi (SLHS) dan sudah ada 14 SPPG yang mengantongi,” jelasnya.
Terpisah, Koordinator SPPI Kota Malang, Muhammad Atho’illah membenarkan penghentian sementara operasional dua SPPG tersebut. Diakuinya, proses pergantian yayasan pengelola SPPG masih berlangsung.
“Iya, ada pergantian yayasan pengelola SPPG. Sekarang sudah proses administrasi,” ujar Athok, sapaannya, kepada wartawan SERU.co.id
Athok menuturkan, selama dua SPPG tersebut belum beroperasi kembali, layanan MBG di sekolah yang dilayani juga diliburkan. Namun ia memastikan, layanan MBG akan berjalan kembali setelah SPPG beroperasi kembali.
“Sejauh ini masih diliburkan. Dikarenakan, SPPG lain di dekatnya masih belum beroperasi,” terang pria yang sebelumya sempat mengepalai SPPG Yayasan LP Ma’arif NU itu.
SPPG Yayasan LP Ma’arif NU sebelumnya telah melayani 13 sekolah dengan jumlah 3.100 siswa penerima manfaat. Selain itu, juga melayani 252 balita non sekolah dan puluhan ibu hamil dan ibu menyusui.
“Kalau yang di Lanal itu masih memerlukan pembenahan infrastruktur untuk memenuhi SLHS. Mereka juga sudah melayani sekitar 3.000 siswa,” pungkasnya. (bas/rhd)








