Surabaya, SERU.co.id – Memasuki masa peralihan dari musim kemarau ke musim hujan, masyarakat Jawa Timur diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit menular yang sering muncul di musim pancaroba, seperti gastroenteritis (muntaber) dan leptospirosis.
Anggota Komisi E DPRD Provinsi Jawa Timur, dr. Benjamin Kristianto mengingatkan, perubahan cuaca yang berlangsung cepat dapat menimbulkan dampak serius terhadap kesehatan masyarakat. Ia menilai, kondisi ini juga berpotensi menimbulkan genangan air yang menjadi sumber berkembangnya berbagai penyakit menular.
“Genangan air akibat hujan bisa menjadi sumber penyakit menular. Karena itu penting bagi pemerintah dan masyarakat untuk memastikan sistem drainase dibersihkan guna mencegah banjir,” ujar dr. Benjamin saat ditemui di Gedung DPRD Jawa Timur, Jalan Indrapura, Surabaya, Jumat (7/11/2025).
Politisi dari Partai Gerindra itu menambahkan, masyarakat perlu menjaga daya tahan tubuh dan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Menurutnya, langkah sederhana seperti mencuci tangan dengan sabun dan menjaga kebersihan lingkungan dapat mengurangi risiko tertular penyakit yang disebabkan oleh air kotor.
“Penyakit seperti gastroenteritis dan leptospirosis bisa menular dengan cepat bila tidak diantisipasi, terutama di wilayah yang sering tergenang air,” jelasnya.
dr. Benjamin juga mengingatkan pentingnya pengawasan terhadap anak-anak agar tidak bermain air hujan atau genangan yang kotor. Selain itu, ia meminta pemerintah daerah melalui Dinas Lingkungan Hidup serta Dinas Bina Marga dan Pekerjaan Umum untuk segera melakukan perbaikan dan pembersihan drainase di kawasan rawan banjir.
“Dinas lingkungan hidup dan bina marga pekerjaan umum perlu bergerak cepat melakukan pembersihan serta pembenahan infrastruktur,” tegasnya.
Ia menambahkan, masyarakat yang mengalami gejala penyakit akibat musim hujan diminta segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat. Pemerintah daerah, lanjutnya, juga perlu memperkuat pemantauan terhadap sumber air dan potensi kontaminasi untuk mencegah penyebaran penyakit secara meluas.
“Petugas kesehatan harus proaktif mengidentifikasi dan menangani keluhan masyarakat agar tidak terjadi peningkatan kasus penyakit menular di musim hujan ini,” pungkasnya. (arc/ono)








