Malang, SERU.co.id – Masa liburan sekolah berlangsung cukup lama di momen akhir tahun 2025. Maka pentingnya peran orang tua di rumah, agar anak tidak mengalami learning loss atau penurunan kemampuan belajar selama libur sekolah.
Kepala Disdikbud Kota Malang, Suwarjana SE MM mengungkapkan, masa libur sekolah dimulai sejak 22 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026 mendatang. Suwarjana meminta, orang tua tidak sepenuhnya menggantungkan proses pembelajaran anak kepada sekolah.
“Tanggung jawab mencerdaskan anak merupakan tugas bersama antara sekolah dan keluarga. Upaya maksimal kami dalam proses pembelajaran di sekolah tetap memerlukan dukungan dari pihak orang tua siswa di rumah,” seru Jana, sapaan akrabnya, Sabtu (27/12/2025).
Jana menegaskan, keterlibatan orang tua menjadi faktor penentu keberhasilan pendidikan anak. Ia telah berkeliling ke sejumlah lembaga pendidikan disamping mengimbau pihak-pihak sekolah untuk mengingatkan orang tua akan hal tersebut saat penerimaan rapor.
Selain itu, ia juga mengingatkan, agar orang tua mengetahui dengan jelas lingkungan tempat anak bermain. Menurutnya, orang tua harus memastikan bahwa lingkungan tersebut aman dan sesuai dengan usia anak.
“Orang tua harus tahu anak-anaknya bermain di mana, bagaimana lingkungannya, dan apakah tempat tersebut pantas untuk mereka. Jika lingkungan bermainnya dinilai tidak baik, maka harus dilarang,” tegasnya.
Pria kelahiran Bantul itu menyebut, peran orang tua kunci utama dalam menjaga kualitas pendidikan anak selama masa liburan sekolah. Tanpa pengawasan yang memadai, anak-anak bisa mengalami learning loss.
“Tanpa keterlibatan orang tua dalam mendampingi anak, mereka bisa mengalami learning loss. Itu akibat anak kehilangan kebiasaan belajar yang telah dibangun selama satu semester,” ujarnya.
Ia pun mengajak seluruh wali murid untuk bersama-sama mendukung dunia pendidikan di Kota Malang. Ia berharap, orang tua dapat berperan aktif dan menjalin komunikasi yang baik dengan pihak sekolah selama liburan sekolah.
“Selama liburan ini tetap harus ada pengawasan. Laporan perkembangan anak juga masih tetap ada kepada wali kelas masing-masing. Mari bersama-sama mencerdaskan putra-putri kita,” pungkasnya. (bas/rhd)








