Tim TDB UM Beri Layanan Medis dan Edukasi Pascabanjir di Agam Sumatra Barat

Tim TDB UM Beri Layanan Medis dan Edukasi Pascabanjir di Agam Sumatra Barat
TDB UM berada di Posko Kabupaten Agam, Sumatera Barat. (Dok UM)

Agam, SERU.co.id – Tim Tanggap Darurat Bencana (TDB) Universitas Negeri Malang (UM) berkolaborasi dengan PMI Kota Malang turun langsung ke Kabupaten Agam, Sumatra Barat, Minggu (21/12). Misi kemanusiaan ini menyasar layanan kesehatan dan pemulihan psikososial masyarakat terdampak. Kegiatan dari pagi hingga malam ini mendapat respons positif dari masyarakat terdampak.

Dekan Fakultas Kedokteran UM, Dr dr Moch Yunus MKes bercerita, sejak pukul 06.00 WIB, aktivitas lapangan telah dimulai dan berlangsung hingga malam hari. Respons hangat dan antusiasme warga menjadi penguat semangat tim yang bekerja di sejumlah titik terdampak. Dalam pelaksanaannya, personel dibagi ke dalam dua tim operasional sesuai kebutuhan lapangan.

“Tim pertama memfokuskan kegiatan pada pemeriksaan kesehatan lansia. Sebanyak 24 warga lanjut usia mendapatkan layanan cek kesehatan sebagai langkah deteksi dini dan pemantauan kondisi pascabencana. Sementara tim kedua menghadirkan suasana ceria bagi anak-anak melalui permainan edukatif, sekaligus menyalurkan bantuan alat tulis dan perlengkapan sekolah,” seru Yunus Senin (22/12/2025).

Siang hari, tepatnya pukul 12.30 WIB, rombongan melanjutkan koordinasi ke Posko Jorong Bancah dan Puskesmas Paninjau. Penguatan jejaring antar lembaga ini melibatkan Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Padang (UNP) dan Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah. Fokus pembahasan pada pemetaan kondisi kesehatan warga, kebutuhan rujukan medis dan ketersediaan obat-obatan.

“Sinergi lintas institusi menjadi kunci agar bantuan yang diberikan tepat sasaran dan berkelanjutan. Koordinasi solid akan mempercepat pemenuhan kebutuhan medis warga terdampak,” ujar Pendamping Tim TDB UM ini.

Menutup rangkaian kegiatan hari pertama, tim menggelar evaluasi internal pada pukul 21.00 WIB. Program lanjutan akan tetap menitikberatkan pada pemeriksaan kesehatan fan dukungan psikososial anak. Begitu juga penguatan kerja sama dengan posko dan fasilitas kesehatan setempat.

“Secara keseluruhan, sedikitnya 84 warga tercatat sebagai penerima manfaat langsung. Khususnya hari pertama kegiatan, terdiri dari 24 lansia dan 60 anak. Jumlah tersebut diproyeksikan terus bertambah seiring percepatan persiapan intervensi lanjutan,” pungkasnya. (aan/mzm)

 

disclaimer

Pos terkait

iklan KKB Bank jatim