Belajar Selamat di Ruang Sempit, Demo Vertical Rescue Accessina Jadi Magnet Pengunjung Bulan PRB 2025

Belajar Selamat di Ruang Sempit, Demo Vertical Rescue Accessina Jadi Magnet Pengunjung Bulan PRB 2025
Vertical Rescue tidak hanya dinati orang dewasa maupun remaja tapi juga anak anak. (sut)

Mojokerto, SERU.co.id Ada yang menarik perhatian pengunjung pameran Bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) 2025 di Gedung Seni dan Olahraga Kota Mojokerto. Di salah satu sudut stan milik SRPB Jatim, atraksi penyelamatan vertikal (vertical rescue) yang digelar oleh Accessina selalu ramai ditonton. Bukan sekadar tontonan, kegiatan ini mengajak masyarakat memahami cara penyelamatan aman di ruang sempit atau sumur.

Sebagai mitra SRPB, Accessina mengusung tema “Safe Rescue from Wells & Confined Space”, yang berfokus pada penerapan standar keselamatan kerja (K3) saat melakukan evakuasi di tempat terbatas. Lewat simulasi berdurasi sekitar 10–12 menit setiap jamnya, mereka menunjukkan langkah demi langkah penyelamatan, termasuk penggunaan sistem haul-lower lengkap dengan belay ganda sebagai pengaman tambahan.

Menurut Muhammad Asruri Syam, instruktur Accessina, tujuan utama kegiatan ini adalah memberikan contoh nyata tentang praktik penyelamatan yang aman, terukur, dan mudah dipahami oleh siapa pun, termasuk relawan dan masyarakat umum.

“Di ruang terbatas, risiko kekurangan oksigen bisa muncul dalam hitungan menit. Karena itu penting sekali memeriksa perlengkapan sebelum digunakan, memastikan sirkulasi udara, menghindari benda jatuh, dan menjaga komunikasi yang jelas,” jelas Asruri.

Belajar Selamat di Ruang Sempit, Demo Vertical Rescue Accessina Jadi Magnet Pengunjung Bulan PRB 2025
M Asruri Syam, instruktur AccessIna di depan stan SRPB Jatim.(sut)

Ia menambahkan, prosedur yang tampak sederhana sekalipun bisa menjadi penyelamat nyawa jika dilakukan secara konsisten.

Tak hanya demo, pengunjung juga bisa mengikuti micro-clinic berdurasi 15 menit untuk belajar hal-hal dasar seperti cara memakai harness, membuat tiga simpul tali penting, hingga tips aman menghadapi risiko jatuhnya benda dari ketinggian. Menariknya lagi, setiap peserta bisa memindai QR code untuk mendapatkan ringkasan materi dan evaluasi kegiatan.

Koordinator SRPB Jatim Rahmad Subekti Kimiawan menyebutkan, kampanye ini merupakan bentuk sinergi relawan yang tetap menghormati komando dari BPBD Jawa Timur.

“Demo ini bukan simulasi operasi penyelamatan sebenarnya, tetapi sarana edukasi agar masyarakat tahu langkah awal yang tepat ketika menghadapi kondisi darurat,” ujarnya.

Panitia juga mengimbau pengunjung untuk selalu mengikuti arahan petugas, tidak melewati pagar pengaman, serta mematuhi area khusus selama demo berlangsung demi keselamatan bersama. (sut/ono)

 

 

disclaimer

Pos terkait