Sutiaji-Edi Blusukan ‘Sambang Warga’, Dekat Masyarakat Solusi Cepat

Wali Kota Malang, Sutiaji bersama rombongan OPD gowes sambang warga. (jup) - Sutiaji-Edi Blusukan 'Sambang Warga', Dekat Masyarakat Solusi Cepat
Wali Kota Malang, Sutiaji bersama rombongan OPD gowes sambang warga. (jup)

Malang, SERU.co.id – Selama kepemimpinan Wali Kota Malang Drs Sutiaji, bersama Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko, berbagai permasalahan yang dialami masyarakat langsung tertangani. Salah satunya melalui program blusukan seperti Sambang Warga, Safari Ramadan hingga Safari Jumatan. Metode ini menjadi wadah menampung keluh kesah dan permasalahan masyarakat yang dinilai sangat efektif, lantaran segera mendapatkan solusi dengan cepat.

Kegiatan Sambang Warga ini tergolong unik, dimana Sutiaji bersama rombongan Kepala OPD mendatangi setiap kelurahan dengan bersepeda. Hal tersebut dilakukan semata-mata untuk memperkecil jarak dan menghilangkan sekat antara pemerintah dan masyarakat.

Baca Lainnya

Walikota Malang, Drs Sutiaji mengatakan, salah satu terobosan ini untuk melayani masyarakat dengan mendengarkan dan menyaksikan secara langsung ke masyarakat. Menurutnya, langkah ini menjadi pilihan agar lebih dekat kepada rakyatnya, dan segera mendapatkan solusi melalui OPD pengampu.

Baca juga: Jabat Lima Tahun, Sutiaji-Edi Sukses Capai Empat Misi Kota Malang

“Bukannya kami tidak percaya dengan mekanisme yang ada, tapi cara ini efektif dan efisien agar semakin mendekatkan kepada masyarakat. Memang kepala daerah dan perangkatnya itu harus turun ke bawah. Dengan cara-cara ini saya kira lebih bisa dilakukan oleh semuanya dan lebih dekat dengan masyarakat,” seru Sutiaji.

Pemberian bantuan kepada warga prasejahtera di wilayah Lesanpuro, Kedungkandang. (jup) - Sutiaji-Edi Blusukan 'Sambang Warga', Dekat Masyarakat Solusi Cepat
Pemberian bantuan kepada warga prasejahtera di wilayah Lesanpuro, Kedungkandang. (jup)

Dalam menanggapi keluhan warga dan menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh masyarakat secara riil. Sutiaji-Edi langsung menunjuk dinas pengampu permasalahan. Selain efektif menyelesaikan permasalahan warga tanpa menunggu lama, sekaligus dapat menilai langsung kinerja perangkatnya melalui kunjungan turun ke bawah tersebut.

“Masalah yang disampaikan warga masih seputar masalah sosial, masalah ekonomi, masalah infrastruktur dan masalah kesehatan. Banyak masukan masyarakat untuk kebaikan Kota Malang. Masukan itu menjadi catatan penting untuk dikerjakan pemerintah, terutama dinas pengampu yang bertanggungjawab,” tegas Sutiaji.

Baca juga: Kesuksesan Sutiaji-Edi Pangkas Birokrasi Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik Kota Malang

Sutiaji mengatakan, nilai plus kegiatan Sambang Warga ini adalah bertemu langsung warga berbagai kondisi. seperti sedang sakit, mengalami musibah dan lainnya. Kehadiran kepala daerah mampu membuat warganya lebih senang, sekaligus bisa menyiapkan solusi melalui OPD terkait.

“Kami sambang orang-orang yang sakit, harapannya ya semoga warga bisa lebih senang. Dan insyaallah, OPD terkait bisa lebih memperhatikan,” tambahnya.

Selain berdialog dan memberikan bantuan kepada warga yang membutuhkan. Di beberapa kesempatan agenda jemput bola ini juga menghadirkan berbagai pelayanan yang langsung bersentuhan dengan warga masyarakat. Mulai dari pelayanan kesehatan, perizinan, pencatatan sipil dan pelayanan publik lainnya.

Salah satu contoh aspirasi masyarakat yang disampaikan Sutiaji dalam Sambang Warga di Kelurahan Mergosono dan Kotalama, Kecamatan Kedungkandang, pada (10/3/2023) lalu. Dimana masyarakat mengeluhkan plengsengan sungai yang rawan longsor saat hujan dan permasalahan stunting di wilayah itu.

“Aspirasi ini akan kita pilah, seperti contoh masalah plengsengan sungai, karena itu masuk wilayah BBWS, maka kita akan komunikasikan ke sana. Kita tunjukkan kondisi yang ada, tetap kita akomodir, tetap kita serap dan kita laksanakan. Untuk masalah-masalah lain saya minta perangkat daerah aktif, harus turun ke lapangan, gerak cepat, segera dilaporkan ke saya hasilnya” terang Sutiaji.

Wawali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko, mengunjungi keluarga tak mampu. (ist) - Sutiaji-Edi Blusukan 'Sambang Warga', Dekat Masyarakat Solusi Cepat
Wawali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko, mengunjungi keluarga tak mampu. (ist)

Terkait masalah stunting dan penyediaan layanan posyandu yang layak, pihaknya langsung menunjuk Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial agar segera ditindaklanjuti. Selain sosialisasi intensif, tambahan makanan untuk kebutuhan gizi juga diperhatikan melalui program gerakan memasyarakatkan makan ikan (Gemarikan).

Dari sambang warga tersebut, permasalahan lain yang dapat ditangani seperti bedah rumah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Sebagai informasi, bantuan sosial berupa bedah rumah dari Pemkot Malang ini tersebar di 26 kelurahan di lima kecamatan.

Dengan rincian 40 penerima di Kecamatan Klojen, 30 penerima di Kecamatan Blimbing, 80 penerima di Kecamatan Sukun, 12 penerima di Kecamatan Kedungkandang, serta 23 penerima di Kecamatan Lowokwaru.

Baca juga: Catatan Sukses Sutiaji-Edi Membangun Ekonomi Kreatif Kota Malang

Terkait program Safari Jumat yang merupakan terusan program Safari Ramadan. Inovasi tersebut dinilai sukses mengentaskan permasalahan masyarakat di Kota Malang yang membutuhkan campur tangan pemerintah. Sebab selain mengajak melalui sosialisasi, upaya keterlibatan elemen masyarakat melalui forum tertentu dinilai cukup mumpuni.

“Ini tradisi yang bagus. Karena selain ghirah (semangat) masjid adalah pusat pemberdayaan ummat, forum jumatan akan memiliki nilai strategis untuk mendengar aspirasi warga secara langsung,“ ungkap pria yang juga seorang ulama ini.

Wali Kota Malang, Sutiaji, saat berdialog dengan warga Kelurahan Polehan. (jup) - Sutiaji-Edi Blusukan 'Sambang Warga', Dekat Masyarakat Solusi Cepat
Wali Kota Malang, Sutiaji, saat berdialog dengan warga Kelurahan Polehan. (jup)

Wali Kota Malang pun meminta agar kerukunan antarumat beragama terus dikuatkan agar Kota Malang selalu kondusif. Siapapun pemimpin selanjutnya, Sutiaji berharap dapat mengakomodir dan menjamin kehidupan beragama yang aman.

“Berbagai program pembangunan harus dilanjutkan demi kemakmuran dan kesejahteraan rakyat. Kerukunan menjadi salah satu kekuatan dalam menghadapi berbagai masalah. Tidak ada yang tidak terselesaikan jika kita satu barisan,” imbuhnya.

Pada kesempatan ini, Wali Kota Malang bersama Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat jika selama ini ada yang kurang berkenan.

“Tidak ada manusia yang sempurna, dan kesempurnaan itu hanya dimiliki Allah SWT,” ungkapnya.

Tak hanya penghargaan dari lembaga pemerintah maupun swasta, apresiasi pun datang dari masyarakat Kota Malang. Keberhasilan dan penghargaan dari lembaga pemerintah maupun swasta hingga masyarakat, tidak membuatnya berbangga diri. Pasalnya, hal ini sudah menjadi tanggung jawab dan kewajiban pemerintah dalam melayani masyarakat.

“Itu sudah menjadi tugas kami untuk menegakkan hukum, menjalankan kebijakan sesuai pada tempatnya,” tandasnya.

Wali Kota Malang bersama ratusan penerima bansos RTLH untuk bedah rumah. (ws8) - Sutiaji-Edi Blusukan 'Sambang Warga', Dekat Masyarakat Solusi Cepat
Wali Kota Malang bersama ratusan penerima bansos RTLH untuk bedah rumah. (ws8)

Salah satunya cendera mata berupa plakat penghargaan diserahkan oleh perwakilan warga Jalan Sawo, Kelurahan Bareng, Kecamatan Klojen. Sebagai bentuk aspirasi kepada kinerja Sutiaji dalam menangani permasalahan yang mereka hadapi sejak 8 tahun lamanya.

“Kami berterima kasih kepada Wali Kota Sutiaji karena bisa menyelesaikan persoalan tower di Jalan Sawo dengan baik. Persoalan tower di Jalan Sawo ini sudah terjadi sejak delapan tahun berjalan. Kami bersyukur persoalan itu baru bisa tuntas di bawah kepemimpinan Wali Kota Malang Sutiaji,” jelas perwakilan warga Jalan Sawo, Danang Soenardono.

Baca juga: Blusukan ke Pasar, Bupati dan Wabup Bondowoso Tinjau Penerapan New Normal

Sebelumnya, lanjut Danang, dampak yang paling dirasakan warga akibat keberadaan tower dikamuflase cerobong asap itu sangat dirasakan warga saat musim penghujan. Saat terjadi petir seringkali aliran listrik tower menyambar beberapa rumah warga, mengakibatkan berbagai kerusakan seperti halnya pada perangkat televisi.

“Dulu warga berjuang dengan bersuara kemana saja tidak digubris. Tetapi di era Wali Kota Malang Sutiaji, kami mendapatkan respons yang sangat bagus,” ujar Danang. (wul/rhd)

Berita Terkait

Iklan Cukai Pemkab Jember

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *