Batu, SERU.co.id – Salah satu jalur yang memiliki potensi kemacetan lalu lintas tinggi di Kota Batu adalah Jalan Bromo dan Semeru (Jalur Brosem), di Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu, Kota Batu. Penyebabnya, banyaknya lembaga pendidikan dan perkantoran di sekitar jalur tersebut, sementara lebar jalan yang tersedia tidak seimbang dengan jumlah kendaraan yang lewat.
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Batu dalam tahun anggaran 2023 ini menyiapkan solusi pelebaran jalan di kawasan tersebut. Kepala DPUPR Batu, Alfi Nurhidayat mengatakan, jalur Bromo Semeru akan diperlebar dengan anggaran tahap awal sebesar Rp5,8 miliar. Anggaran sebesar itu untuk mengcoverage pelebaran jalan sepanjang 650-700 meter.
“Jalan di kawasan tersebut akan kami lebarkan antara 4 sampai 6 meter. Dengan memanfaatkan sungai irigasi yang ada di sepanjang jalur,” seru Alfi, sapaan akrabnya.
Alfi menjelaskan, titik penanganan awal untuk pelebaran jalur jalan Bromo Semeru akan mendahulukan jalur Jalan Semeru. Tepatnya, mulai dari titik awal pos polisi 903 Plaza Batu. Pasalnya, di tempat tersebut banyak berdiri lembaga pendidikan dan beberapa bangunan perkantoran.
Baca juga : Pelebaran Jalur Utama Masuk Batu Butuh Dana Rp120 Miliar
“Seperti biasa kalau kita lewat jalur di situ saat jam-jam pulang sekolah ini menimbulkan kemacetan yang parah. Penjemput biasanya sampai makan badan jalan,” ungkapnya.
Saat ditanya kapan pelaksanaan pembangunan berkelanjutan tersebut, Alfi mengaku, masih melakukan review atau peninjauan kembali terhadap kebutuhan anggaran. Waktu yang diperlukan untuk mereview pengerjaan proyek ini antara 2-3 minggu. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah harga yang ditetapkan masih relevan atau tidak.
“Setelah dilakukan review, akan segera kami daftarkan pekerjaan tersebut untuk dilakukan pelelangan,” imbuhnya.
Untuk teknik pengerjaan, DPUPR Batu menyarankan, agar pekerjaan dilakukan pada malam hari. Namun itu semua akan diserahkan kepada rekanan yang mengerjakan pelebaran jalan tersebut. Apabila diperlukan rekayasa lalu lintas, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan satuan lalu lintas (Satlantas) Polres Batu dan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batu.
Baca juga : Persiapan Lebaran, DPUPR Perbaiki Ruas Jalanan Kota Batu
“Mungkin bisa jadi nanti Jalan Gajah Mada yang satu arah dijadikan dua arah dulu sampai proyek tuntas,” tukasnya.
Sementara itu, salah seorang warga Kelurahan Sisir, Maulana, menyambut baik rencana pelebaran jalur Semeru. Warga yang membuka kios oleh-oleh di dekat pos polisi Plaza Batu ini mengaku, kemacetan di jalur Brosem sudah menjadi pemandangan sehari-hari. Solusi Pemkot Batu ini diharapkan menjadi salah satu jalan keluar kemacetan di kawasan tersebut.
“Saya setuju ada pelebaran jalan, walaupun mungkin tidak 100 persen jalanan menjadi longgar. Tetapi setidaknya bisa mengurangi macet,” jawab Ma’ul, sapaan kesehariannya. (advdiskominfo/dik/rhd)