“Pertashop sekarang bukan hanya one stop shopping of all Pertamina Product, tetapi sudah menjadi BUMN one stop shopping di pedesaan. Apalagi tahun lalu kita juga memberikan pendampingan berupa modal usaha. Orang melihat potensi ekonomi Pertashop ini, sehingga berminat membuka layanan lainnya,” pungkas Deden
Di wilayah Jawa Timur saat ini, total gerai Pertashop sudah mencapai 787 unit. Jumlah itu bertambah dari semula pada tahun 2020 hanya berjumlah 68 unit.
Pengakuan Ibnu Tri Sulton, pemilik Pertashop 5P.65118 Saptorenggo, Kab. Malang yang memulai bisnisnya di tahun 2020. Menurutnya, Pertashop merupakan salah satu bisnis yang menjanjikan, karena bisa membangun masyarakat sekitar dan membantu usaha kecil.
“Bagusnya adalah, Pertamina terus mendampingi kami sebagai mitra Pertashop menjalankan bisnis bersinergi dengan channel bisnis lainnya. Respon masyarakat, Pertashop sangat membantu dalam mendapatkan BBM,” akunya.
Ditambahkannya, bisnis dengan Pertamina akan membawa untung, dan akan menjadi lebih baik kedepannya.
“Saya dibantu Pertamina mengembangkan usaha seperti membuka toko, menambah pendapatan dan menarik pembeli untuk mampir dan belanja. Dengan sinergi bersama Bulog, BRI dan penjualan LPG Bright Gas 5,5 kg. Tak hanya diam ditempat, saya juga meningkatkan penjualan, satunya dengan menggunakan sepeda motor Tossa keliling,” pungkasnya.
Lain halnya dengan pemilik Pertashop 5P.68111 Sukolilo, Kab Malang, Muhammad Zulvindadani mengatakan, lokasinya belum dijangkau oleh SPBU. Sehingga menguntungkan untuk membangun usaha Pertashop dengan modal lebih terjangkau, dan dapat menjangkau masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan akan BBM. Dengan pendekatan kepada masyarakat serta cara sosialisasi, karena masyarakat sekitar merupakan target penjualan.
“Saya bangga menjual produk-produk melalui Pertashop, dan mempekerjakan pegawai dari masyarakat sekitar, sehingga itu merupakan salah satu promosi kepada masyarakat. Dengan konsep One Stop Service menjual sembako, tambah angin, ganti oli, dan menjual bbm yang berkualitas. Bisnis merupakan seni masyarakat, marketing, keuangan merupakan satu kesatuan yang bisa dikembangkan yang tidak melulu mencapai omzet yang ditentukan,” ujarnya bersemangat.
Dalam sehari, ia berhasil menjual 1.000 liter Pertamax. Sehingga baru datang BBM, ia sudah menyiapkan delivery order untuk pengiriman BBM di hari berikutnya.
“Dengan semangat dan berjuang memberikan pelayanan kepada masyarakat, sehingga menjadi berkah tersendiri,” tutupnya. (rhd)
Baca juga:
- Tekan Angka Kecelakaan Lalu Lintas, Polres Malang Pasang Rambu dan Papan Peringatan Jalur Rawan
- ASN di Batu Cabuli Keponakannya Sejak Kelas SMP
- dr Nur Rochmah Jabat Direktur RSUD Kanjuruhan Setelah Kosong Lima Tahun
- Rakor Bersama Panitia Karnaval Desa Giripurno, Polres Batu Tegaskan Larangan Sound Horeg
- 390 Koperasi Merah Putih di Kabupaten Malang Resmi Diluncurkan, Bupati Berharap sebagai Penguat Ekonomi Daerah