Malang, SERU.co.id – Usia muda tidak menjadi kendala seseorang untuk berbuat sesuatu yang lebih untuk turut melestarikan budaya Indonesia. Tiga orang pemudi asal Kota Malang, berani membuka sanggar tari untuk mewadahi para generasi muda mulai dari umur Balita, hingga dewasa.
Sanggar tari yang bernama Satya Gantari ini berdiri di pertengahan Januari 2023. Ketuanya, Aprilia Natasya menceritakan, munculnya sanggar ini berawal dari adanya tuntutan warga untuk membuat tontotan tarian di acara HUT RI di wilayah RW 4 Kelurahan Polehan, Kota Malang.
“Awal mula dulu kita hanya bikin pelatihan jadi disuruh mengisi acara agustusan di RW 4, di Polehan. Namun setelah acara, ternyata dapat dukungan dari Pak RW untuk membesarkan pelatihan tari. Akhirnya kami membikin sanggar tari,” seru Aprilia.
Apalagi latihan yang dilakukan Satya Gantari ini difasilitasi oleh RW setempat untuk menggunakan lantai dua dari Kantor Kelurahan Polehan. Latihan dilaksanakan setiap Sabtu hingga pukul 11 siang.
“Ini pertemuan pertama di Kelurahan Polehan, mendapat support dari Kelurahan dan jajaran. Tidak hanya itu, kami juga diizinkan untuk menempati lantai 2 dan diberi fasilitas sound system,” tambahnya.
Ternyata terbentuknya sanggar Satya Gantari di wilayah Kelurahan Polehan mendapat respon positif dari warga sekitar. Anggota latihan yang bergabung dengan sanggar ini semakin waktu semakin banyak. Kini, anggota latihan tercatat sebanyak 30 orang, dibagi tiga kelompok, kelas A, B dan C.
“Jadi seperti ini, di sini kan ada 3 kelas, A, B, dan C. Kelas A dari usia belum sekolah sampai TK B, kemudian kelas B itu SD, kelas C itu dari SMP sampe tidak ada batasan usia,” jelasnya.
Aprilia berharap, kegiatan yang ia lakukan bersama sejumlah pengurus lainnya ini senantiasa mendapat dukungan dari semua pihak. Selain itu, semangat dari anak-anak tetap terjaga dan bisa terus berlatih di sanggar Satya Gantari. (ws7/rhd)
Baca juga:
- Makam Dijadikan Judi Sabung Ayam, Kapolsek Magersari Tindak Tegas
- Polres Malang Ringkus Peracik dan Penjual Petasan
- Penjual Bahan Peledak Petasan Seberat 231 Kilogram Ditangkap
- Serahkan LKPD TA 2022 Unaudited ke BPK, Sutiaji: Harus Transparan dan Akuntabel
- Kemenkominfo Ajak Netizen Probolinggo Kritis dan Kebal Hoaks!