Malang, SERU.co.id – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Malang, akan terus berupaya menekan inflasi di daerah. Salah satu upaya tersebut adalah dengan memastikan harga bahan pokok yang beredar di masyarakat tetap terjangkau dan tidak melebihi harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah. Rencananya dalam waktu dekat akan ada enam pasar lagi yang bakal juga digelar pasar murah.
Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Pasar dan PKL Disperindag Kabupaten Malang, Laili Aliyah mengatakan, operasi pasar serupa itu juga akan terus digelar. Setidaknya ada 6 pasar lagi yang akan dilakukan operasi pasar. Dengan ini diharapkan bisa menyikapi kenaikan harga minyak dan beras akhir-akhir ini.
“Sampai sejauh ini, berjalan dengan masif sehingga masyarakat bisa memperoleh minyak dan beras bisa dengan terjangkau. Setidaknya bisa menyikapi kabar harga beras dan minyak yang naik karena langka. Utamanya dalam mengendalikan inflasi,” seru Laili.
Laili Aliyah menjelaskan, rencananya operasi pasar itu meliputi Pasar Lawang, Pasar Pujon, Pasar Tumpang, Pasar Bululawang, Pasar Turen dan Pasar Dampit.
Untuk pasar yang sudah melakukan operasi sudah sebanyak empat pasar yang menjadi sasaran operasi pasar murah. Yakni Pasar Karangploso, Sumberpucung, Pakisaji dan Kepanjen.
Sejauh ini, dari operasi pasar yang sudah digelar, melalui distributor dan badan urusan logistik (BULOG), Disperindag berusaha menyajikan bahan pokok minyak goreng (migor) dan beras. Dimana kedua bahan pokok tersebut, dalam beberapa waktu terakhir, harganya diketahui mengalami kenaikan.
Setidaknya, dalam sekali pendistribusian minyak goreng curah, disperindag dan menggandeng para distributor minyak selalu menggelontorkan 15 ton minyak.