112 Peserta TC Vokasi UMM ke Jepang, Upaya Kurangi Angka Pengangguran Terbuka Jatim

122 peserta siap dilepas untuk kerja di Jepang. (ws7) - 112 Peserta TC Vokasi UMM ke Jepang, Upaya Kurangi Angka Pengangguran Terbuka Jatim
122 peserta siap dilepas untuk kerja di Jepang. (ws7)

Malang, SERU.co.id – Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melalui Training Center (TC) Vokasi mengirimkan 112 peserta program kerja ke Jepang. Hal ini sebagai salah satu bukti nyata UMM berhasil menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul melalui berbagai cara.

Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Wahid Wahyudi menyampaikan, 112 peserta TC Vokasi UMM diberangkatkan dan bekerja di sederet bidang. Mereka telah melewati proses persiapan, baik dari segi bahasa maupun mematangkan skill.

Baca Lainnya

“Apalagi para peserta TC memang diharuskan hidup di asrama selama 24 jam sehari untuk mengikuti persiapan intensif. Menariknya, mereka bahkan mampu lulus dalam waktu enam bulan. Padahal targetnya adalah dua belas bulan,” seru Wahid, sapaan akrabnya, dalam sambutan Pelepasan Program Kerja ke Jepang di Dome UMM, Senin (6/2/2023).

Baca juga:
Fikes UMM Gandeng Kerjasama Internasional bersama UiTM Malaysia
UMM Kukuhkan Guru Besar Bidang Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi Bisnis

Pada periode ini, peserta mengisi slot 29 perusahaan yang berlokasi di 17 prefektur Jepang. Vokasi UMM dan tim TC juga menargetkan semua prefektur bisa ditempati sebagai wadah berkarya para peserta di tahun mendatang. Yakni sebanyak 47 prefektur atau provinsi yang ada di Jepang.

Disebutkannya, tingkat pengangguran terbuka lulusan SMK di tahun 2020 mencapai 11,89 persen. Sementara, data terakhir yang dipantau Wahid, jumlah pengangguran di tahun 2022 menurun sebanyak 5,19 persen menjadi 6,7 persen.

Sejumlah upaya dilakukan dalam menekan angka pengangguran di Jawa Timur. Terlebih Indonesia baru saja mengalami masa pandemi yang membuat banyak perusahaan mem-PHK dan tidak lagi menerima karyawan baru.

“Masa pandemi covid-19 kemarin pada tahun 2020, tingkat pengangguran terbuka lulusan SMK mencapai 11,89 persen. Dan masa pandemi covid, banyak perusahaan yang mem-PHK karyawan, banyak perusahaan yang tak menerima karyawan baru,” imbuh Wahid Wahyudi.

Berita Terkait

Iklan Cukai Pemkab Jember

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *