Sementara itu, Kodir mangaku tidak tahu menahu, dia hanya sifatnya membantu Direktur dan Kasubag RSUD Waru. Sebagai staf biasa, kata Kodir, tidak bisa memberikan keterangan khawatir juga salah data. “Bisa langsung ke bapak Ruswanto saja karena saya hanya membantu menuliskan saja,” lemparnya
Saat diwawancarai Ahmad Sugianto dan Kodir selalu menghindari setiap pertanyaan wartawan. Bahkan, keduanya menuduh wartawan media ini gadungan.
Berdasarkan dokumen yang dipegang wartawan Seru.co.id, tahun 2021 RSUD Waru kebagian kue DBHCHT sebesar Rp 2 Miliar. Rinciannya, Rp 900 juta untuk pengadaan obat vaksin. Jumlah obat vaksin seharusnya sebanyak 195 paket.
Sebanyak Rp 900 juta lagi seharusnya digunakan untuk pengadaan bahan habis pakai sebanyak 180 paket. Sisanya, sebanyak Rp 200 juta digunakan untuk melaksanakan pemeliharaan rutin dan berkala alat kesehatan, alat penunjang medik fasilitas pelayanan kesehataan sebanyak 31 kali.
Namun, hingga kini, managemen RSUD belum bisa menunjukkan realisasi dari dana yang sudah habis terpakai tersebut. (luq/mzm)
Baca juga:
- Tekan Kecelakaan, Puluhan Banner Himbauan Keselamatan Dipasang di Jalan Wisata TNBTS
- Pemkot Malang Perkuat Urban Farming Terintegrasi untuk Tekan Angka Stunting
- Wali Kota Batu Dorong Kolaborasi Kuat dengan PERADI untuk Akses Keadilan Merata
- Perkuat Atlet dan Sport Tourism, Wali Kota Nurochman Resmi Buka Batu Futsal League 2025
- PTPN 1 Regional 5 Klarifikasi KTP Pekerja Borongan Berstatus Karyawan BUMN








