Salah satu biro perjalanan di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Muhamad Rizky Ramdan sangat menyayangkan kejadian tersebut. Karena hal itu bisa menjadi potret buruk dalam penjaminan kualitas pelayanan dan keamanan wisatawan yang berlibur ke Bromo, khususnya yang ingin mengunjungi kafe Bromo Hillside.
“Harusnya ada aturan tegas dari TNBTS. Untuk mengunjungi Bromo Hillside sebaiknya dipaketkan menjadi satu (dengan kunjungan) ke Bromo,” tutur Rizky.
Dimana seharusnya, para pengunjung harus naik jeep yang disediakan lengkap dengan para sopir yang handal dan paham akan medan menuju wisata tersbut.
“Bagaimanapun, yang mengetahui medan dan perubahan cuaca itu adalah sopir-sopir Bromo, bukan wisatawan yang mengikuti google maps dan menggunakan mobil pribadi,” ujarnya.
Selain itu, Rizky juga menyayangkan tidak adanya regulasi dari pihak TNBTS dimana harus mewajibkan para wisatawan naik jeep saat berkunjung ke Bromo Hillside. Sehingga banyak wisatawan yang menggunakan kendaraan pribadi meskipun belum paham medan yang mereka tempuh.
“Harusnya pihak TNBTS membuat regulasi seperti itu sebelum kafe beroperasi,” terangnya.
Untuk kedepan, Rizky berharap agar dibuat regulasi tegas dari pihak TNBTS, semata-mata untuk kenyamanan dan keamanan bersama terutama para wisatawan. (wul/mzm)
Baca juga:
- Perairan Masalembu Terindikasi Jadi Jalur Operasi Penyelundupan oleh Sindikat Narkoba Internasional
- Diduga Peras Kades, Oknum LSM dan PNS Terjaring OTT Polisi
- Puasa Arafah: Sehari Menggugurkan Dosa Dua Tahun
- Pertamina Salurkan 1,5 Juta Tabung LPG di Jawa Timur Jelang Iduladha
- DPRD Kota Malang Soroti Rencana Pembangunan Gedung Parkir Kayutangan dan Nasib Jukir