Kedepan, Made berharap pengurus KONI Kota Malang benar-benar amanah dan bisa mengelola anggaran. Terlepas siapapun nanti yang akan terpilih.
“Lokus pemeriksaan BPK Januari nanti, ada di dana hibah. Nah saya meyakini di Kota Malang, dana hibah paling besar itu ada di KONI,” kata Made.
Dengan melihat penyelenggaraan Musorkot KONI Kota Malang yang telah melanggar AD/ART, Made pun khawatir jika mencairkan anggaran untuk tahun 2023 mendatang. Karena ia menganggap penyelenggaraan tidak sesuai aturan.
“Ini tidak akan dicairkan kalau awalnya tidak bagus, karena memang pak Wali Kota juga tidak berani tanda tangan. Lalui semua AD/ART atau kitab suci organisasi itu, karena satu pasal saja dilanggar, akan berakibat melanggar yang lain. Dan saya yakin akan cacat hukum,” tandas Made. (rhd)
Baca juga:
- Pemkot Malang Perketat Pengawasan Media Sosial, Cegah Hoaks dan Provokasi
- PCNU Kota Batu Giatkan Sport Tourism Lewat Tournamen Tenis
- Ribuan Jamaah Riyadlul Jannah Doakan Kedamaian Kota Batu dan Indonesia
- Kodim 0833 Bersama Polresta Makota dan Instansi Lain Patroli Jaga Kamtibmas
- Babinsa Lowokwaru Dampingi Petani Tunggulwulung Panen Padi