Batu, SERU.co.id – Menjelang akhir tahun 2022, Pemerintah Kota (Pemkot) Batu kembali mengukir prestasi tingkat provinsi Jatim. Penghargaan itu bernama Paritrana Award 2022, yang diterima oleh plh. Wali Kota Batu Zadim Efisiensi dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa di Shangri-la Hotel Surabaya, Selasa (27/12/2022). Dalam hal ini, Pemkot Batu meraih peringkat kedua kategori pemerintah kabupaten/kota.
Dalam kegiatan ini, Plh Wali Kota Batu didampingi Asisten I Administrasi Pembangunan, Susetya Herawan dan Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kota Batu, Yenny Aristasari. Untuk peringkat 1 Paritrana Award 2022, diperoleh Kabupaten Jember. Sedangkan peringkat III diraih oleh Kabupaten Ponorogo.
“Paritrana Award merupakan penghargaan yang diinisiasi oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko-PMK) bersama Kementerian Ketenagakerjaan, dan BP Jamsostek dalam hal perlindungan tenaga kerja” seru Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kota Batu, Yenny Aristasari.
Lebih lanjut, Yenny, sapaan akrabnya menjelaskan, Paritrana Award merupakan penghargaan yang diberikan BPJS Ketenagakerjaan bagi Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota, Perusahaan Besar, Perusahaan Menengah dan Usaha Kecil Mikro. Salah satu apresiasi yang diberikan BPJS Ketenagakerjaan kepada Pemkot Batu, karena Pemkot Batu telah memberikan perlindungan jaminan ketenagakerjaan antara lain terhadap Tenaga Harian Lepas (THL) yang bekerja untuk Pemkot Batu. Para THL ini telah menjadi peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan dengan premi yang dibayarkan melalui Pemkot.
“Pemkot Batu sudah sangat mendukung program pemerintah dalam hal jaminan ketenagakerjaan. Hal itu dibuktikan dengan dukungan anggaran untuk membackup premi dari para THL Termasuk seluruh pekerja non Aparatur Sipil Negara (non ASN),” ujarnya.
Selain itu, tidak hanya tenaga honorer maupun THL saja, namun Pemkot Batu juga melindungi para pekerja rentan dengan program perlindungan yang sama. Sebanyak 3.069 pekerja rentan yang sudah menjadi peserta aktif. Mereka diantaranya yang bermatapencaharian sebagai petani, asisten rumah tangga dan pekerja rentan lainnya. (dik/mzm)
Baca juga:
- Pelajar SMK di Malang Hilang Terbawa Arus Sungai Usai Terlibat Kecelakaan Lalu Lintas
- Kenaikan Harga Jelang Nataru, Akademisi UMM Desak Pemerintah Perkuat Sistem Pangan Berkelanjutan
- Banjir Bandang Terjang Sumatra, Akademisi UMM Soroti Lemahnya Pengawasan dan Penegakan Hukum
- Raih Predikat Hotel Terfavorit di Batu Tourism Award 2025, Ini Kata GM Aston Inn Batu
- Bupati Sumenep Selamatkan Pegawai Honorer, Ribuan Pegawai Diangkat PPPK Paruh Waktu








