Malang, SERU.co.id – Sebuah kendaraan roda empat Toyota Fortuner bernomor polisi B-258-ATK, berisikan enam penumpang mengalami kecelakaan tunggal di Jalur TNBTS tanjakan Wedi Ireng, Dusun Jarak Ijo, Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang. Kecelakaan tersebut mengakibatkan dua penumpang tewas dan empat luka-luka, Senin (15/12/2025).
Kasatlantas Polres Malang, AKP Muhammad Alif Chelvin Arliska menerangkan, kendaraan tersebut dikemudikan oleh ED (54), warga Kecamatan Cibeunying Kidul, Kota Bandung dan disioleh lima penumpang lainya. Saat kejadian rombongan tersebut melaju dari arah kawasan wisata Bromo menuju Malang. Diduga saat tiba di tanjakan Wedi Ireng, kendaraan yang berisikan para rombongan wisatawan tersebut mengalami rem blong.
“Sesampainya di tanjakan Wedi Ireng, kendaraan tersebut mengalami dugaan rem blong di jalan menurun. Pengemudi kemudian membanting setir ke kanan, namun kendaraan justru terperosok dan jatuh ke bawah jalur,” seru AKP Chelvin.
Kasatlantas menjelaskan, berdasarkan pendataan yang telah dilakukan, identitas keenam penumpang yakni ED (54) mengalami luka ringan, FS (53) patah tulang, keduanya merupakan warga Bandung. Sedangkan, ASI (70) meninggal dunia, ASA (72) meninggal dunia, SA patah tulang dan SP juga mengalami patah tulang, keempat penumpang merupakan warga Kota Malang.
Chelvin menjelaskan, kecelakaan tersebut mengakibatkan ASI meninggal dunia di TKP kejadian sedangkan saudara kandungnya ASA, meninggal dunia usai mendapatkan perawatan medis di rumah sakit.
“Dua korban meninggal dunia merupakan penumpang kendaraan. Satu meninggal di tempat dan satu lainnya meninggal dunia saat dirawat di rumah sakit. Pengemudi dan penumpang lainnya mengalami luka-luka dan saat ini masih menjalani perawatan medis,” bebernya.
Chelvin mengaku, pihaknya telah melakukan sejumlah langkah penanganan, mulai dari olah TKP, pemeriksaan saksi hingga pendalaman terkait faktor penyebab kecelakaan.
“Kami telah melakukan olah TKP, mengamankan barang bukti, memintakan visum terhadap korban. Serta melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti kecelakaan,” bebernya.
Dikatakan Chelvin, pihaknya juga mengimbau para pengendara yang melintasi jalur wisata Bromo agar lebih berhati-hati. Terutama di jalur tanjakan dan turunan yang curam, terlebih saat kondisi hujan. (wul/ono)








