Pamekasan, SERU.co.id – Republik Mahadiswa IAIN Madura (RMI) menyoal analisi dampak lalu lintas (Andalalin) gedung J kampus setempat, Minggu (4/12/2022). Pasalnya, gedung yang baru selesai itu dinilai tidak jelas anggarannya.
RMI menilai tidak adanya andalalin menyebabkan sejumlah mahasiswa kecelakaan. Tidak hanya andalalin, tender dan pengadaan langsung (PL) proyek gedung J tersebut juga dinilai tidak transparan.
Koordinator RMI, Riyadlus Sholihin mengatakan, pejabat pembuat komitmen (PPK), unit kegiatan pelaksanaan barang dan jasa (UKPBJ) tidak bisa menjelaskan spek secara transparan. Misalnya, amdalalin di gedung J yang tidak dianggarkan, pengadaan langsung (PL) dan tender yang tidak transparan.
“Padahal kami hanya ingin meminta spek dan sirkulasi anggaran yang jelas tentang pengadaan langsung (PL), tender. Kami juga meminta kejelasannya kenapa di setiap gedung tidak ada amdalalin yang jelas itu anggaran besar,” ujarnya.
Sholihin mencurigai penjabat pembuat komitmen (PPK), unit kegiatan pengadaan barang dan jasa (UKPBJ). Sebab, dua lembaga itu dinilai tidaktransparanan mengenai spek pengadaan langsung (PL) dan tender.
“Kalau mungkin ada kongkalingkong di dalamnya,” ujarnya.
Sementara itu, ketua unit kegiatan pengadaan barang dan jasa (UKPBJ) Ruswandi mengatakan kalau pekerjaan tersebut sudah sesuai.
