Meskipun pernah mati suri, kegiatan tersebut mendapat antusias yang kuat bisah dari masyarakat Sanan sendiri dan juga pengunjung yang datang. Setidaknya terdapat 55 stand yang memeriahkan kegiatan tahunan itu.
Dengan ini Angik berharap, agar kedepan Kampung Tempe Sanan bisa dikenal oleh masyarakat luas. Tak hanya Malang, luar kota bahkan hingga manca negara. Sehingga, para pengunjung lebih tertarik untuk mengunjungi dan berbelanja di kawasan tersebut.
“Lebih mengenal dan lebih tahu sejarah kampung tempe itu sendiri. Dan lebih tertarik untuk datang ke wilayah Kampung Sanan dan membeli produk-produk yang ada di wilayah Kampung Sanan,” harapannya. (ws6/mzm)
Baca juga:
- Komalku dan DPRD Kota Malang Apreasiasi Pemenang Lomba Menulis Cerita Anak
- Hasil Kesepakatan Polres Batu – Desa Giripurno Final, Karnaval Desa Harus Tuntas 23.00 WIB
- Kompolnas Cek Lokasi Kematian Diplomat Kemlu dan Tidak Temukan Kerusakan Fisik
- Polisi Dalami Peristiwa Kematian Misterius Pasutri di Lawang
- Eks Marinir RI Jadi Tentara Bayaran Rusia Minta Pulang ke Indonesia