“Kenaikan harga-harga Sembako itu berpengaruh kepada kami. Setelah peraturan kenaikan BBM itu pastinya. Alhamdulillah dengan adanya pasar murah ini kami ibu rumah tangga terbantu,” katanya.
Sementara itu, Kabid Perdagangan Diskopindag Kota Malang, Burhanudin Al Jundi mengatakan, pihaknya akan melakukan Operasi Pasar ini di 10 titik se-Kota Malang. Dimana masing-masing Kecamatan nantinya memiliki dua titik lokasi Oparasi Pasar.
“Kita koordinasikan dengan Camat dan Lurah-Lurah setempat. Karena mereka sangat tahu kondisi warganya di wilayah masing-masing, sehingga kegiatan ini tepat sasaran,” kata Jundi.
Dikatakan olehnya, di setiap titik lokasi Operasi Pasar sendiri Diskopindag Kota Malang menyediakan 1.143 paket Sembako. Adapun per paket sendiri dibanderol dengan harga Rp125 ribu.
“Isinya ada beras, gula dan minyak goreng. Kami memilih Sembako ini karena kami tidak ingin mengambil risiko. Misalnya kayak telur dan daging ayam, itu nantinya takut pecah dan lain sebagainya,” lanjutnya.
Selain untuk meringankan beban kebutuhan pokok masyarakat, dengan adanya Operasi Pasar ini juga diharapkan dapat menekan laju inflasi. Menurutnya, Operasi Pasar sendiri merupakan suatu langkah paling jitu dalam mengatasi kedua masalah tersebut.
“Jadi Pemerintah hadir dengan anggaran APBDnya, karena menjelang Natal dan Tahun Baru sejumlah harga pokok pasti naik. Nah ini menjadi sebuah dorongan agar kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi dan pengendalian inflasi,” tandasnya. (bim/mzm)
Baca juga:
- Makam Dijadikan Judi Sabung Ayam, Kapolsek Magersari Tindak Tegas
- Polres Malang Ringkus Peracik dan Penjual Petasan
- Penjual Bahan Peledak Petasan Seberat 231 Kilogram Ditangkap
- Serahkan LKPD TA 2022 Unaudited ke BPK, Sutiaji: Harus Transparan dan Akuntabel
- Kemenkominfo Ajak Netizen Probolinggo Kritis dan Kebal Hoaks!