Pariwisata Batu Menggeliat Produsen Strudel Apel Genjot Produksi

Owner Manalagi Strudel, Muhamad muhaludin. (dik) -
Owner Manalagi Strudel, Muhamad muhaludin. (dik)

Batu, SERU.co.id – Kota Batu sebagai salah satu Kota Pariwisata di Jawa Timur, memiliki berbagai daya tarik obyek wisata. Semakin mendekati akhir tahun, kunjungan wisata ikut meningkat. Hal ini juga menjadi sebuah keuntungan tersendiri bagi produsen oleh-oleh khas Kota Batu, yakni Strudel Apel.

Produsen Strudel Apel, Muhamad Muhaludin mengaku, permintaan kue khas Batu yang bernama strudel ini, mendekati akhir tahun kian meningkat. Ini juga ditunjang dengan dibukanya beberapa toko oleh-oleh baru di seputaran Kota Batu. Untuk lebih memberikan pelayanan yang cepat kepada konsumen, pihaknya bahkan memutuskan untuk pindah tempat produksi dari Kota Malang ke Kota Batu.

Bacaan Lainnya

“Pusat oleh-oleh ini kebanyakan di Batu. Kalau kami masih produksi di Kota Malang, nanti akan merepotkan ketika barang tersebut ludes terjual dan harus mengisi lagi. Sehingga lebih baik kami pindah produksi di Kota Batu,” seru pria kelahiran Kebumen ini.

Aal, sapaan akrabnya mengaku, produk studel miliknya yang diberi nama Strudel Manalagi ini semakin dikenal masyarakat. Strudel sendiri adalah makanan ringan jenis pastri berlapis yang biasanya diisi dengan manisan. Hidangan tersebut populer sejak abad ke-18 di kawasan Eropa.

“Karena Kota Batu produk utamanya adalah Apel, maka kami buatkan pengganti manisan itu dengan buah apel,” ujarnya.

Aal yang juga berbisnis jual mobil second di Malang ini pun berharap, pariwisata di Kota Batu Semakin berkembang dan tidak terjadi lagi lonjakan pandemi Covid-19 seperti 2 tahun yang lalu. Sebab, akibat Pandemi yang panjang itu, otomatis membuat usahanya juga terhenti. Pasalnya, tidak ada wisatawan yang berkunjung ke Batu karena regulasi pemerintah untuk alasan keselamatan bersama.

“Semoga pandemi tidak melonjak lagi, sehingga usaha yang berkaitan dengan pariwisata bisa tetap jalan, termasuk obyek wisata, tempat belanja oleh-oleh, dan UMKM yang memproduksi oleh-oleh seperti kami,” tukasnya. (dik/mzm)


Baca juga:

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *