Universitas Ma Chung Wisuda Luring 303 Lulusan

Prosesi wisuda ke-12 Universitas Ma Chung. (rhd) - Universitas Ma Chung Wisuda Luring 303 Lulusan
Prosesi wisuda ke-12 Universitas Ma Chung. (rhd)

“Satu hal yang pasti, hidupilah semboyan para pendiri Universitas Ma Chung, Minum Air Jangan Lupa Sumbernya. Sejauh-jauhnya kalian melangkah dan setinggi-tingginya kalian terbang, jangan lupa selalu kembali berbakti pada sumber dimana kalian pernah memperoleh bekal kehidupan,” pesan Rektor kepada para wisudawan.

Sementara itu, Kepala LLDIKTI Wilayah VII Jawa Timur, Prof Dr Dyah Sawitri, SE, MM mengatakan, pemerintah telah memangkas sistem birokrasi pendidikan di Indonesia. Jika selama ini harus melalui 5 tingkatan hingga ke Kementerian. Saat itu, kampus cukup berkoordinasi dengan LLDIKTI.

Bacaan Lainnya

“Dengan sistem birokrasi yang ringkas, maka diharapkan upaya meningkatkan kualitas pendidikan lebih mudah tercapai. Sehingga misi mencapai target Universitas Unggul dan World Class University lebih mudah dicapai. Salah satunya, mahasiswa cukup 4 tahun kuliah dan lulus,” ungkap Prof Dyah, sapaan akrabnya, dalam pidato sambutannya.

Menurutnya, dunia pendidikan adalah pemegang amanah yang menentukan kualitas SDM unggul yang menjadi prioritas pemerintah saat ini. Pendidikan harus dipastikan memiliki kualitas, kapasitas, dan fokus pada misi membangun SDM yang unggul dan kompeten.

“Diharapkan Ma Chung dapat menciptakan SDM yang sehat, kreatif, inovatif, kompetitif, produktif, menguasai IPTEK serta riset dan inovasi. Serta berjiwa kewirausahaan, berakhlak mulia, dan berwawasan kebangsaan,” tandasnya.

Dalam kesempatan itu, Wakil Rektor I Universitas Ma Chung, Prof Dr Patrisius Istiarto Djiwandono menyampaikan, laporan atas kondisi umum lulusan Angkatan ke-12 Universitas Ma Chung. Pusat Karir mencatat secara umum 70 persen lulusan telah memiliki status bekerja/berwirausaha/studi lanjut.

“Rata-rata telah mencari kerja 3 bulan sebelum wisuda, sebanyak 38 persen sudah diterima bekerja; 11 persen berwirausaha; dan 16 persen melanjutkan studi ke jenjang S2. Sementara mereka yang bekerja, bekerja di Instansi Pemerintah/BUMN sebanyak 3 persen, perusahaan swasta 40 persen, wiraswasta 23 persen, dan bidang lainnnya 34 persen,” papar Patrisius.

disclaimer

Pos terkait