Kerugian Kebakaran Pabrik Kertas Mencapai Rp25 Miliar

proses penjinakan api.ws6
proses penjinakan api.ws6

Malang, SERU.co.id – Kebakaran pabrik plastik dan kertas di wilayah perbatasan Kecamatan Dau dan Wagir akhirnya berhasil dipadamkan, Sabtu (17/9/2022). Hingga pukul 12.18, tim Pemadam Kebakaran (PMK) Kabupaten Malang masih siap siaga menuntaskan pemadaman titik-titik api di lokasi. Diperkirakan kerugian materi mencapai lebih dari Rp25 miliar.

Saat ditemui SERU.co.id, di sela-sela istirahatnya, Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran (PPBK) Kabupaten Malang, Goli Karyanto menjelaskan, sejak awal terjadi kebakaran, Jumat (16/09/2022) pukul 14.00 hingga Sabtu (17/09/2022) pukul 05.00 pagi, api masih membesar.

Bacaan Lainnya

“Baru setelah jam 5, cuaca agak terang, sedikit-sedikit api bisa kita kuasai, karena kita mau masuk ke dalam api pandangan sudah jelas. Kalau malam kita mau masuk kan ragu-ragu, kita juga belum tahu kekuatan struktur bangunan yang ambruk itu berbaha apa tidak,” seru Goli.

Sebelumnya Goli menduga pabrik tersebut adalah pabrik kertas biasa, sehingga dia memperkirakan pukul 21.00 pemadaman akan rampung. Namun ternyata dia salah. Pabrik tersebut memproduksi kertas yang sangat mudah terbakar karena kertas pembungkus makanan yang terlapisi plastik, sehingga mudah terbakar dan susah untuk basah.

“Prediksi saya kan ini pabrik kertas biasa, pengolahan kertas biasa. Ternyata ini apa, rata-rata kertas coklat untuk bungkus makanan, jadi ada laminasi plastiknya. Sebagai contoh kertas itu ditumpuk 10 tumpuk, lantas atasnya dikasih air, kertanya tidak akan tembus kebawah, ini yang menjadi kendala,” terangnya.

Setidaknya sampai berita ini dibuat, PMK sudah menghabiskan waktu hingga 22 jam untuk menjinakkan api. Mereka tinggal melakukan pembasahan ke area terbakar dan mencari sumber-sumber api yang tebakar. Mereka juga menggunakan ekskafatar untuk membelah reruntuhan bangunan agar sumber api yang dibawahnya segera dipadamkan.

Sebanyak 30 personil pemadam kebakaran dari Kabupaten Malang, 6 orang dari Kota Malang dan kurang lebih 50 orang relawan dikerahkan. Dengan didukung 7 unit mobil kebakaran milik kabupaten, 2 unit kota serta 3 bantuan tangki air dari umum.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun kerugian materi yang dialami pihak pabrik diperkirakan mencapai Rp25 Miliar.

“Kerugian tafsiran kasar Rp25 miliar ada. Karena 9 mesin yang terbakar disana, 1 mesin satu miliar berapa, belum yang lainnya, bahan siap jual,” terangnya. (ws6/ono)

disclaimer

Pos terkait