Malang, SERU.co.id – Untuk mengobati rasa rindu terhadap aktifitas yang pernah tertidur selama 2-3 tahun, Ikapala (Ikatan Pelajar Pencita alam) kembali unjuk gigi. Dengan mengelar kegiatan pemanasan dengan tajuk Ikapala Youth Climbing Competition, Sabtu–Minggu (17-18/9/2022).
Ketua pelaksana kegiatan Davis Fuadilah menjelaskan, kegiatan ini merupakan kegiatan lomba panjat tebing atau wall (dinding) se-Malang Raya di bawah naungan SMA Negeri 1 Tumpang. Kegiatan diselengarakan Ikapala dan FPTI Pengcab Kabupaten Malang. Meskipun baru perdana, namun antusias para peserta sudah sangat luar biasa.
“Diihat dari peserta, dilihat dari jumlah yang mendaftar, itu cukup banyak. Karena ini kan masih pertama, ini sudah lumayan banyak, lumayan targetnya gitu lo,” seru Davis Fuadilah, kepada SERU.co.id.
Gadis berumur 16 tahun tersebut menyebutkan, dalam perlombaan tersebut terdapat dua kategori, yakni U-14 dan U-18.
“Kategori U-14 putra dan putri. Dan juga U-18 putra dan putri, maksimal 18 tahun per 18 September 2022,” terangnya.
Ditambahkannya, untuk kedepan rencananya kegiatan tersebut akan dijadikan agenda kerja rutin setiap tahun sekali. Selain mengobati rasa kangen yang sudah terpendam, kegiatan mengasyikkan itu memiliki banyak tujuan positif. Seperti memasyarakatkan olahraga dan menjaring atlet-atlet muda yang berpotensi.
Selain itu, untuk mengembangkan minat dan bakat siswa, serta menjaring atlet berprestasi untuk menjadi siswa di sekolahan tersebut .
Di tempat yang sama, Ketua Humas dan Dokumentasi, Andi Hardiansyah menambahkan, kategori U-14 dan U-18 memilki rintangan ketinggian yang sama, namun panjang wall berbeda.
“Karena kita ini memanfaatkan keterbatasan ya, wall kita cuma 8 meter tapi goldering dulu naik kaya gitu. Itu panjangnya yang beda-beda sekitar 2 meter, satu papan sama kesulitannya,” terang Andi.
Kedepan, mereka akan menggelar kegiatan seperti ini di tingkat Jawa Timur dan di tahun berikutnya (2024) akan di tingkat nasional.
“Kedepanya kita targetnya se-Jawa Timur, tahun depanya lagi nasional. Kita bakalan upgrade wallnya seperti itu. Kesulitannya, panjangnya, jalurnya, ketinggianya, kaya gitu-gitu nanti,” paparnya.
Mereka berharap, tahun depan wall yang mereka miliki, mempunyai ketinggian hingga 15 meter sesuai standart kompetisi nasional. Sehingga keinginan mereka melakukan kegiatan hingga se-Jawa Timur bisa tercapai.
Selain even pemanasan ini, Andik membeberkan Ikapala bakal melakukan kegiatan-kegiatan positif lainnya dari berbagai bidang mereka. Seperti contoh kecil operasi mata air dan sampah, mendaki 7 gunung tertinggi di Indonesia yang ditargetkan rampung 3-4 tahun.
Dan tak kalah seru, dalam waktu dekat, Andi dan satu rekannya akan mengendarai sepeda pancal dari Malang menuju Nusa Tenggara Timur. (ws6/ono)
