Selain itu, Komnas HAM juga mendapati pengeditan video CCTV guna mendukung narasi tersebut. Video yg sudah diedit itulah yang kemudian beredar di masyarakat.
“Terus dibuat video guna menyesuaikan skenario. Jadi video (CCTV) yang beredar itu dalam konteks konstruksi peristiwa itu tidak lengkap. Itu disesuaikan dengan skenario yang dibuat. Nah ini konteks untuk membuat narasi,” terangnya.
Komnas HAM telah menyerahkan laporan penyelidikan dan pemantauan kasus pembunuhan Brigadir J ke Polri. Irwasum Polri Komjen Agung Budi Maryoto secara simbolis menerima laporan tersebut. (hma/rhd)
Baca juga:
- Aktivis Malang Raya Bentuk Forum Advokasi Ruang Sipil Perkuat Perlindungan Kelompok Rentan
- Gugus 03 Kecamatan Pucuk Gelar Launching Jersey dan Kompetisi Olahraga
- Gus Fawait Sebut Kejurprov Drum Band 2025 di Jember Ajang Sportivitas-Persaudaraan
- Insentif Disabilitas Tahap I Tahun 2025 Cair, Wali Kota Serahkan Langsung ke Rumah Penerima
- Kota Batu Raih Insentif Fiskal Rp5,5 Miliar dari Pusat Berkat Kinerja Terbaik Penurunan Stunting








