Seiring pemulihan ekonomi dan pertumbuhan PBK yang mulai membaik pasca pandemi covid-19. Pertumbuhan nasabah turut naik 11 persen atau 63 nasabah baru. Maka kebutuhan WPB juga turut meningkat seiring penghasilan dan jenjang karir yang menjanjikan.
“Kami berharap WPB bertumbuh 2 digit, seiring pertumbuhan jumlah nasabah yang terus meningkat,” harapannya.
Sebagai informasi, pertumbuhan nasabah BPF naik signifikan. Tercatat pada semester 1 tahun 2021 sebanyak 140 nasabah, tumbuh menjadi 203 nasabah pada semester 1 tahun 2022 (yoy).
Sementara pertumbuhan transaksi BPF Malang juga naik. Sebagai perbandingan, pada semester 1 tahun 2021 tercatat sebesar 31.421 lot. Selanjutnya, pada semester 1 tahun 2022 meningkat menjadi 35.815 lot.
Tentunya, pertumbuhan ini didukung oleh keamanan dan kenyamanan nasabah dalam bertransaksi di BPF Malang. Dimana setiap transaksi nasabah dilengkapi fasilitas One-Time Password (OTP) yang langsung dikirimkan ke gadget nasabah.
“Setiap akan melakukan transaksi, akan ada OTP otomatis ke handphone nasabah yang berlaku setiap 5 menit. Jadi lebih terjamin keamanannya,” pungkasnya.
Selain itu, adanya transparansi transaksi melalui program Sitna kepada setiap nasabah. Sehingga nasabah bisa melihat transaksi tersebut pada Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) dan Kliring Berjangka Indonesia. (rhd)