Malang, SERU.co.id – Imlek akan menjadi perayaan istimewa bagi masyarakat Tiongkok, termasuk keturunannya yang tersebar di berbagai belahan dunia. Perayaan musim semi ini juga menjadi keberuntungan dan tren tahunan tersendiri bagi harga emas dunia, karena emas menjadi simbol kejayaan bagi masyrakat Tiongkok. Sama halnya seperti Hari Raya Diwali di India, permintaan emas cenderung naik jelang perayaan Imlek berpotensi menjadi cuan.
Pimpinan BPF Malang, Andri menyampaikan, harga emas diprediksi akan menyentuh minimal level $2.050/toz-$2.070/toz pada awal minggu Februari 2024. Para trader disarankan untuk mengambil posisi long buy di level $2.037/toz. Namun jika emas kembali terkoreksi hingga ke level $2.013, maka trader bisa mengambil posisi sell dengan target profit di level $1.997/toz – $2000/toz.
“Meskipun trader bisa mendapatkan peluang profit dari fluktuasi harga emas, namun harap pastikan memilih trading emas di pialang berjangka yang legal. Selain itu, memperhatikan edukasi yang diberikan oleh setiap Wakil Pialang Berjangka dengan cermat. Dan jangan lupa untuk mempelajari peluang keuntungan dan peluang risiko yang akan dihadapi nanti,” seru Andri.
Harga kontrak emas berjangka saat ini masih bergerak di level $2020-2040. Emas mengalami penurunan dari level All Time High diatas $2.100/toz. Dikarenakan ekspektasi pasar terhadap keputusan The Fed dalam mempertahankan suku bunga pada Maret 2024 tetap tinggi.
Hal ini buntut dari pernyataan sejumlah pejabat The Fed bahwa masih terlalu awal untuk menurunkan suku bunga, karena inflasi yang masih tinggi. Ini juga berdampak pada aksi profit taking emas yang tinggi pada awal minggu Januari 2024.
Berbeda pada Minggu terakhir Januari ini, harga emas terlihat kembali menanjak seiring menjelang imlek dan konflik laut merah yang semakin memanas. Sehingga mendorong investor kembali memburu emas sebagai aset safe haven.
Baca juga: BPF Malang Berkreasi, Ajang Unjuk Kreatifitas Peringati HUT ke-78 RI
“BPF Malang telah berdiri sejak tahun 2009 di kota Malang. Pengakuan kinerja dan layanan didapatkan dari berbagai pihak dan lembaga. Salah satunya apresiasi dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi sebagai pialang berjangka dengan zero complain di tahun 2021,” ucap Andri.
Senada, Direktur Utama PT Bursa Berjangka Jakarta, Stephanus Paulus Lumintang mengatakan, tahun 2024 menjadi prospek Perdagangan Berjangka Komoditi akan semakin bergairah dibandingkan tahun 2023. Tentunya dengan produk-produk unggulan yang telah disiapkan oleh Jakarta Futures Exchange melalui anggota bursa khususnya BPF Malang.
Baca juga: Gandeng Pemkot Malang, BPF Malang Bagikan 1 Sapi dan 4 Kambing
“Di tahun 2024, menjadi tahun yang bersejarah, karena akan digelar pesta demokrasi di Indonesia. Dan loco gold masih menjadi produk derivatif primadona. Selain itu, ada kontrak Olein yang saat ini volume transaksinya terus meningkat,” jelas Paulus, sapaan akrabnya. (rhd)
