Saat dilakukan pengecekan di lokasi, petugas menemukan delapan orang muda-mudi yang bukan merupakan pasangan suami istri. Sedangkan di beberapa kamar, petugas juga menemukan alat kontrasepsi.
“Di tempat ini juga terjaring seorang wanita yang melayani pijat plus, seorang wanita pemberi jasa pijat tradisional, dan pasangan yang mengaku telah menikah di bawah tangan atau siri,” imbuhnya.
Atas hal tersebut, pasangan muda-mudi langsung dibawa ke Kantor Satpol PP Kota Malang, guna dimintai keterangan lebih lanjut. Kemudian menandatangani surat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatan serupa.
“Delapan muda-mudi bukan pasangan suami istri dan pemberi jasa pijat plus dikenakan sanksi Tipiring. Wanita yang melayani pijat tradisional diperbolehkan pulang setelah didata, sedangkan bagi pasangan nikah siri dikenakan sanksi wajib lapor,” pungkas Heru. (bim/mzm)
Baca juga:
- Tekan Kecelakaan, Puluhan Banner Himbauan Keselamatan Dipasang di Jalan Wisata TNBTS
- Pemkot Malang Perkuat Urban Farming Terintegrasi untuk Tekan Angka Stunting
- Wali Kota Batu Dorong Kolaborasi Kuat dengan PERADI untuk Akses Keadilan Merata
- Perkuat Atlet dan Sport Tourism, Wali Kota Nurochman Resmi Buka Batu Futsal League 2025
- PTPN 1 Regional 5 Klarifikasi KTP Pekerja Borongan Berstatus Karyawan BUMN








