Batu, SERU.co.id – Sebagai wujud pelestarian Seni dan Budaya Khas Kota Batu, Dinas Pariwisata (Disparta) Kota Batu bersama Pelaku Seni dan Budaya berkolaborasi mempersembahkan Rangkaian Pertunjukan Seni dan Budaya. Suguhan seni yang ditampilkan dengan konsep kekinian dan millenial ini, bertajuk “BATU CULTURE FESTIVAL 2022” yang digelar selama bulan Juni 2022. Kegiatan Pembukaannya diselenggarakan di Sendratari Arjuna Wiwaha Kota Batu, Rabu (8/6/2022).
Kepala Disparta Kota Batu Arief As Siddiq mengatakan, dalam satu bulan ini pecinta seni budaya dan segenap masyarakat Kota Batu akan dimanjakan dengan berbagai rangkaian pertunjukan atraksi kesenian. Antara lain seni jaranan & bantengan pada tanggal 8 Juni 2022. Selain itu, ada pentas sanduk Kota Batu dan obyokan reyog yang akan diselenggarakan 11 Juni 2022.
“Semua kita adakan di sini, Amphitheater Sendratari Arjuna Wiwaha,” seru Arief.
- Segorokidul Jeep Adventure, Sensasi Wisata Baru di Malang Selatan Sambut Libur Nataru 2026
- Dusun Kuliner Batu, Tempat Makan Asyik Serasa di Negeri Dongeng
- Malang Raya Jadi Episentrum Gerakan Kreatif Nasional Lewat ICCF 2025
Arief menjelaskan, selain itu akan dilaksanakan audisi tokoh Arjuna dan Supraba di lakon Arjuna Wiwaha pada 12 Juni 2022. Gelar Rampak Barong se-Kota Batu pada 14 Juni 2022 dan Lomba Karya Tari Khas desa/kelurahan wisata Kota Batu pada 17-18 Juni 2022. Ada juga acara Sarasehan Kebudayaan & Fine Art Exhibition pada 21 Juni 2022.
“Mendekati akhir bulan, masih ada kompetisi karya sastra Mocopat Kota Batu pada 23 Juni di BTM (Batu Tourism Mall) Kota Batu. Dan Primary Event Batu Culture Festival 2022 yang akan diselenggarakan pada 28 Juni 2022, di Amphitheater Sendratari Arjuna Wiwaha,” imbuhnya.
Dalam sambutannya, Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko mengapresiasi, karya hasil Kolaborasi berbagai seniman Kota Batu. Bisa diadakannya kegiatan ini tidak lepas dari situasi pandemi covid-19 yang makin terkendali. Pertumbuhan ekonomi Kota Batu mampu bangkit kembali dari keterpurukan.
“Ketika pandemi sampai terpuruk minus 10 persen dan saat ini melebihi, tumbuh 4,04 persen. Ini harus kitta syukuri,” ujar Dewanti Rumpoko, disambut tepuk tangan.

Orang nomor satu di Pemkot Batu itu berharap, kedepannya sajian Sendratari Arjuna Wiwaha sudah bisa ditonton oleh turis mancanegara. Tinggal bagaimana caranya untuk menarik wisatawan datang menyaksikan salah satu ikon wisata Kota Batu. Salah satunya dengan memasukkan suguhan sendratari ini dalam jadwal perjalanan wisata.
“Jangan kita saja yang nonton. Kita ingin yang nonton turis bule dan luar negeri. Bagaimana bisa menarik itu,” harapnya.

Dewanti juga berharap, pertunjukan yang diberikan kepada tamu adalah pertunjukan yang berkualitas, dengan fasilitas nyaman, aman, prima dan menyenangkan. Khusus untuk kegiatan Sendratari Arjuna Wiwaha, pengelolaan acaranya dianggap sudah sangat memadai. Disparta Batu juga diminta untuk bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mempromosikan kegiatan.
“Disparta harus kolaborasi dengan Kominfo dan para pelaku usaha pariwisata. Bisa dititipkan lewat media sosial mereka. Semoga kegiatan ini terus dan menjadi ikon Kota Batu,” imbuhnya.
Kegiatan pembukaan Batu Culture Festival diisi dengan kegiatan penandatanganan MOU dan PKS Museum HAM. Selain itu, dilakukan penyerahan simbolis insentif juru pelihara punden Batu, dan prosesi launching Batu Culture Festival. Pada akhir acara juga melaunching sejumlah paket wisata tematik. (adv/dik/rhd)
Baca juga:
- Dampak Proyek Drainase, Perumda Tugu Tirta Minta Maaf Siagakan Tim 24 Jam
- Pulihkan Semangat Pasca Tragedi Kanjuruhan, Askab PSSI Malang Gelar Kursus Pelatih Lisensi D
- Bapenda Sambang Pondok Pesantren Sosialisasi Layanan Pajak di Hari Santri
- Dahan Pohon Beringin Raksasa di Ngajum Timpa Kabel Listrik dan Truk Parkir
- Entas Anak Tidak Sekolah, Pemkab Malang Bentuk Tim Saber ATS Kecamatan