Kota Malang, SERU
Sebagai bagian dari wartawan, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Malang Raya menjalin tali silahturahmi ke beberapa kantor media yang berkedudukan di Malang Raya. Salah satunya, Memo X Group di Ruko Istana Dinoyo blok B-6, Kota Malang, Jumat (4/10/2019) siang. Dimana dalam Memo X Group ada media cetak Harian Pagi Memo X, dan media daring memontum.com, MemoX.co.id, dan SERU.co.id.
Tujuan silahturahmi ini, selain untuk menjalin komunikasi yang selama ini kurang lancar antara manajemen perusahaan media dengan pengurus PWI Malang Raya, juga untuk memperkuat sinergitas media dan PWI Malang Raya.
“Selama ini hanya awak media yang seringkali berkomunikasi saat bertugas di lapangan. Sementara manajemen perusahaan media jarang bertemu dengan awak media lain yang juga pengurus PWI Malang Raya. Nah, kami ingin menjalin komunikasi itu,” seru Ketua PWI Malang Raya, M. Ariful Huda, yang datang bersama Sekretaris PWI Malang Raya, M. Taufik dan Wakil Sekretaris PWI Malang Raya, Agus Yuwono, di kantor Memo X Group.
Dalam kesempatan itu, PWI Malang Raya menghimbau agar manajemen perusahaan media dapat memberikan dukungan atas kebebasan awak media dalam organisasi profesi seperti PWI. Pasalnya, dengan dukungan perusahaan, menjadikan awak media dapat meningkatkan kompetensi jurnalistiknya. Tak melulu terkungkung menjalani kewajiban harian, namun juga menjadikan manfaat bagi orang lain, dirinya, dan perusahaan.
“Sekolah Jurnalistik Indonesia (SJI) itu pusatnya di Malang, yang notabene berada di wilayah kerja PWI Malang Raya. Ketika awak media suatu perusahaan diberikan dukungan mengikuti SJI, maka yang akan diuntungkan selain wartawan, juga perusahaannya,” beber Arif King, sapaan akrabnya.
Pun termasuk tingkatan kompetensi awak media yang diukur melalui Ujian Kompetensi Wartawan (UKW) yang dikeluarkan Dewan Pers dan dikoordinasikan oleh organisasi profesi PWI. Dimana level struktur redaksi juga diukur berdasarkan tingkatan UKW, sebagaimana tertuang dalam Peraturan Dewan Pers No.1/Peraturan-DP/II/2010 tentang Standar Kompetensi Wartawan.
Disebutkan, tingkat Wartawan Muda adalah wartawan yang sehari-hari bertugas di lapangan, meliput dan menulis berita hasil liputannya; Wartawan Madya adalah redaktur, kordinator liputan dan/atau redaktur pelaksana (redpel); dan Wartawan Utama adalah redpel senior, wakil pemimpin redaksi, dan pemimpin redaksi. Bukan diukur berdasarkan usia wartawan.
“Ketika lulus UKW, pastinya kompetensi wartawan diakui oleh Dewan Pers dengan dikeluarkannya sertifikat dan kartu UKW. Lagi-lagi yang diuntungkan adalah wartawan dan medianya. Seperti aturan verifikasi yang baru saja diterapkan oleh Dewan Pers kepada perusahaan media. Salah satunya terkait kredibilitas wartawan dan medianya,” tambah Pimred Memorandum Malang ini.
Mengapresiasi silahturahmi dan maksud kedatangan pengurus PWI Malang Raya, Wakil Direktur PT Memontum Tung Sejahtera, Suyono, menyatakan akan memberikan dukungan kepada jajaran redaksi untuk mengikuti dan patuh pada regulasi yang dibuat Dewan Pers melalui organisasi profesi PWI.
“Kami menyambut baik silahturahmi dan maksud kedatangan PWI. Ini semua demi kebaikan bersama. Untuk yang belum bersertifikasi UKW akan kami dorong. Bagi wartawan anggota PWI, kami berikan keleluasaan mengembangkan diri agar memberikan dan mendapatkan manfaat lebih,” sambut Suyono, mewakili Direktur PT Memontum Tung Sejahtera, Prayogi Pangestu, yang sedang dinas luar.
Kedatangan pengurus PWI Malang Raya ini disambut pula oleh Manajer Operasional Memo X Group Januar Tri Wahyudi, Pimred Memo X Endik Junaedi, Redpel Memo X Maman Adi Saputra, dan Redaktur SERU.co.id Rahadi Adnil. (tim)