Perkuat Kolaborasi, NUNI Ciptakan Generasi Milenials Socio-Ecopreneur

Kota Malang, SERU

Ditunjuk sebagai tuan rumah pertemuan kali keempat Nationwide University Network Indonesia (NUNI), Universitas Muhamadiyah Malang (UMM) mengapresiasi keterlibatan 21 perguruan tinggi negeri dan swasta yang berkomitmen bersama melalui kolaborasi.

Baca Lainnya

“Bagaimana cara kita membawa perguruan tinggi ke arah yang lebih baik, seperti menyiapkan mahasiswa dengan dunia realitas atau dunia industri dan dunia usaha (du-di). Sebab apapun yang dilakukan mahasiswa, nama alumni menjadi taruhannya. Jika baik maka almamater akan baik, pun sebaliknya. Bagaimana pula perannya dapat dirasakan oleh masyarakat,” ungkap Rektor UMM, Dr. H. Fauzan, M.Pd, dalam sambutan pembukaan agenda Presidential Meeting dan NUNI Forum, di Aula Senat UMM, Jumat (4/10/2019).

GAYENG : Suasana diskusi anggota perwakilan NUNI. (rhd)

Fauzan mencontohkan, awal berdiri kampus UMM dimana masih minim indekos. Ketika ditawarkan peluang penyediaan indekos, investor lebih mendominasi. “Melihat keinginan masyarakat sekitar, kami meminjamkan modal kepada mereka agar terdampak positif bisa membangun indekos. Karena kampus juga ingin memberikan implementasi langsung ke masyarakat. Azas kebermanfaatan karena sensitivitas kita untuk bersama dan berkolaborasi. Sama seperti kebersamaan NUNI ini juga karena misi kolaborasi,” beber Fauzan.

Fauzan juga mencontohkan badan amal usaha milik UMM sebagai wadah menempa para mahasiswa UMM menjadi SDM yang siap diterjunkan dalam du-di. “Dengan berkolaborasi mengembangkan badan amal usaha, selain mahasiswa memiliki skill life, manfaatnya juga bisa mereka rasakan,” tandas Fauzan, dihadapan perwakilan dari 21 perguruan tinggi (PT) Indonesia yang sedang mematangkan skema konsep kompetensi Socio-Ecopreneur

Menghadirkan pemateri dari Universitas Binus Malang, Universitas Brawijaya dan UMM sebagai bentuk perwakilan PT yang digadang berhasil mengelola unit bisnis akademis maupun non akademis terbanyak yang dimaksudkan dapat memberi masukan daripada konsep socio-ecopreneur yang menjadi tema besar pertemuan penting tahun ini. “Jika ingin menerapkan minor yang berbasis Socio-ecoprenur, maka harus melihat potensi yang ada dari masing-masing daerah asal perguruan tinggi. Supaya strategis tepat sasaran, dan cocok pada stakeholder terkait. Seperti layaknya yang sudah diterapkan di BINUS,” kata Dr Ir. Boto Situmpang MBP, Rektor Binus Malang.

Anggota perwakilan NUNI siap berkolaborasi bersama. (rhd)

UMM sendiri selama 3 tahun berurut-urut menggelar Festival Kebangsaan, sebagai ajang bertemunya para pelaku bisnis dan produsen, dengan hasil product research yang dihasilkan mahasiswa. Program ini dikelola oleh Wakil Direktur Bidang Pemasaran Product Research UMM yang bakal diimplementasikan di program kerja NUNI.

Poin kolaborasi yang diusung NUNI, yaitu mobilitas fakultas, mobilitas mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan dari masing-masing perguruan tinggi, serta join riset antar perguruan tinggi yang tergabung dalam NUNI. “Ketiga poin ini penting sebagai pola menuju level internasional. Salah satu implementasinya Student Camp yang saat ini sedang berlangsung di Batu, yang membahas bagaimana mengembangkan industri tempe ke level internasional. Bagaimana mencari solusi dari permasalahan dalam negeri dulu,” terang Ardian Saputra, koordinator kolaborasi 21 PT.

Dalam diskusi tersebut, beragam usulan bermunculan. Seperti diungkapkan Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerjasama Universitas Atmajaya Yogyakarta, yang mengusulkan konsep kompetensi socio-ecopreneur agar terdapat skema kerjasama internasional perguruan tinggi. “Sehingga skema ini dapat menambah penilaian dari Kemenristekdikti,” seru Pupung

Di sisi lain, Universitas Islam Sultan Agung (UNISSULA) berharap digalakkan pelatihan enterprenur baik digital maupun technoprenur. Juga segera didiskusikan tentang database setiap perguruan tinggi, agar  bisa diakses di seluruh anggota NUNI dan dapat diadaptasi, dan dimodifikasi ulang agar kegiatan NUNI jauh lebih beragam. (rhd)


Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *