Pemkab Trenggalek Berlakukan PPKM Berskala Mikro

Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin - Pemkab Trenggalek Berlakukan PPKM Berskala Mikro
Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin.

Trenggalek, SERU.co.id – Pemerintah Kabupaten Trenggalek melanjutkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang sebelumnya berskala kabupaten menjadi berskala mikro. Kebijakan ini sesuai dengan instruksi Permendagri nomor 23 tahun 2021.

Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin dalam video singkatnya menjelaskan mekanisme penerapan PPKM mikro ini. Secara umum menurutnya setelah pemberlakuan PPKM selama kurang lebih 1 bulan, Kabupaten Trenggalek sudah mengalami penurunan jumlah kasus aktif mulai Bulan Januari hingga Bulan Februari.

Bacaan Lainnya

“Yang membedakan adalah, saat ini tanggungjawab terbesar ada di desa. Dimana seluruh Satgas desa tersebut dibantu oleh seluruh tokoh masyarakat dengan membentuk satgas RT/ RW,” lanjut pria yang akrab disapa Gus Ipin ini.

Saat ini yang terbesar adalah kluster keluarga. Hal ini disebabkan banyaknya isolasi mandiri. Kemudian banyak aktifitas kontak erat yang kemudan masih bebas melakukan kegiatan. Desa-desa ini  memberlakukan skenario penanganan sesuai dengan instruksi Mendagri, dimana daerah zona merah dilakukan pengetatan, pemberlakuan jam malam di RT masing-masing pukul 20.00 WIB.

Sedangkan kebutuhan masyarakat yang ada di zona yang terkarantina, akan dicukupi oleh pemerintah kabupaten dan pemerintah desa, meliputi logistik sembako mulai kabohidrat, protein dan sebagainya dan juga kebutuhan seperti pakan ternak selama masa karantina tersebut.

“Kita akan evaluasi smpai dengan 1 minggu mendatang. Setelah satu minggu saya akan kembali melaporkan kepada masyarakat. Desa-desa mana yang zonasinya bergerak, mana yang masih merah, mana yang sudah oranye dan juga mana yang sudah hijau. Terima ksih kepada semua tokoh masyarakat dan local leader yang telah mau menjadi influencer kedisiplinan protokol kesehatan. Esensi PPKM mikro ini, gerakan masyarakat menjadi kunci  keberhasilan. Karena Pemerintah tidak sanggup menghadapi pandemi ini sendiri. Kami sadar masyarakatlah kunci suksesnya,” pungkasnya.  (fal/mzm)

disclaimer

Pos terkait