Malang, SERU.co.id – Wali Kota Malang secara resmi membuka Uji Kompetensi Wartawan (UKW) ke-59 PWI Malang Raya. Dalam kesempatan tersebut, ia mengingatkan peran Jurnalisme Positif sebagai pilar pembangunan bangsa.
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat mengungkapkan, UKW merupakan sarana meningkatkan profesionalisme wartawan. Untuk menghasilkan produk jurnalistik yang berkualitas, insan media perlu dibekali kompetensi dan terbukti kompeten.
“Pemkot Malang mengapresiasi dan mendukung sepenuhnya kegiatan ini. Apalagi sudah lebih dari separuh wartawan di Kota Malang sudah UKW,” seru Wahyu, saat pembukaan UKW ke-59 PWI Malang Raya di Universitas Insan Budi Utomo, Jumat (28/11/2025).
Wahyu menegaskan, para peserta UKW patut diacungi jempol, karena keikutsertaannya menunjukkan keinginan untuk membuktikan diri sebagai wartawan berkompeten. Ia yakin, para wartawan yang berkompeten mampu mendorong pemberitaan yang membangun melalui jurnalisme positif.
“Bukan berita-berita yang menyudutkan, apalagi tidak terverifikasi kebenarannya. Wartawan sebagai bagian dari hexahelix memiliki peran penting dalam pembangunan,” ungkapnya.
Orang nomor satu di jajaran Pemkot Malang itu optimis, iklim jurnalisme positif akan mendorong terciptanya iklim pembangunan yang positif. Ia berharap, melalui dukungan ini, Pemkot Malang dapat bersinergi dengan dunia pers untuk menyukseskan pembangunan daerah.
“Kita punya banyak PR untuk pembangunan generasi muda. Makanya saya apresiasi acara yang digelar di UIBU ini untuk membangun kolaborasi yang baik, antara dunia pemerintahan, pendidikan dan media untuk mencerdaskan generasi bangsa,” ujarnya.
Ketua PWI Jatim, Lutfil Hakim memaparkan, sudah ada sekitar 1.700 wartawan kompeten dari UKW yang digelar PWI Jatim. Dari jumlah tersebut, terbanyak berasal dari PWI Malang Raya.
“Saya kira ini penting sebagaimana amanah undang-undang pers bahwa wartawan harus kompeten dengan mengikuti uji kompetensi. Kelebihan skill jurnalistik anda akan dinilai sebagai bekal dalam menjalankan tugas,” jelasnya.
Ia menyampaikan, apresiasi bagi para peserta yang mengikuti UKW ke-59. Menurutnya, para peserta memiliki dorongan untuk membuktikan kompetensi yang dimilikinya.
“Selain kompeten skill, yang paling penting harus berkompeten secara moral dan kejujuran. Inilah aspek yang paling utama untuk dimiliki wartawan, mengingat profesi ini merupakan profesi yang paling banyak diatur oleh undang-undang,” terangnya.
Lutfil menegaskan, aturan tersebut membentuk profesionalitas wartawan. Dengan begitu, wartawan bisa memaksimalkan peranannya dalam pembangunan.
UKW angkatan ke-59 di PWI Malang Raya ini terselenggara berkat dukungan banyak pihak, di antaranya:
- Universitas Insan Budi Utomo (UIBU)
- Bank Indonesia Malang
- Pemerintah Kota (Pemkot) Malang
- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang.
- Perumda Tirta Kanjuruhan Kabupaten Malang
- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Malang
- Bank Central Asia (BCA) Malang
- PT Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus
- PT Best Profit Futures
- Tychi Hotel
- Politeknik Negeri (Polinema) Malang
- The Alana Hotel
- Perumda Tugu Tirta Kota Malang
- Golden Tulip Hotel
- Ijen Suites
- Grand Mercure Malang Mirama
- Pemuda Pancasila Kota Malang
- Hotel Pelangi
(bas/rhd)








