Batu, SERU.co.id – Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskumperindag) Kota Batu, melalui Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) KUMKM, telah mencapai tahap final dari kompetisi bergengsi Sae Award (Startup Entrepreneur). Kontes ini diadakan untuk mencari dan mengapresiasi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang dinilai memiliki dampak signifikan terhadap ekonomi keluarga dan lingkungan.
Pengelola PLUT KUMKM Diskumperindag Kota Batu, Yossy Hendrawan, mengungkapkan bahwa tujuan utama Sae Award adalah menginisiasi dan merangsang pelaku usaha di Kota Batu untuk berprestasi.
“Kita mengambil UMKM yang memang benar-benar mempunyai dampak dalam arti dampak ini adalah dampak untuk dirinya sendiri, untuk ekonomi keluarganya, dan dampak untuk lingkungan. Nanti juga akhirnya dampaknya ke masyarakat di sekitarnya,” seru Yossy Hendrawan.
Yosay menjelaskan, tahapan final kompetisi ini dilaksanakan di Rumah Dinas Wali Kota Batu. Dari hasil verifikasi ketat yang dilakukan tim PLUT di lapangan, terpilih 11 finalis yang mewakili berbagai level usaha mulai dari pelaku usaha senior hingga yang masih merintis. Untuk kategori UMKM yang sudah berjalan, akan dinilai aspek kelayakan dan keberlanjutan usaha secara komprehensif.
“Yang dinilai mencakup legalitas, pembukuan, dampak lingkungan, pengelolaan limbah, dan faktor-faktor operasional lainnya,” seru.
Selain kategori UMKM yang sudah berjalan juga kategori Wirausaha Baru (Usaha Rintisan). Kategori ini didedikasikan untuk UKM yang baru memulai (start-up). Diskumperindag Batu mencatat antusiasme tinggi di kategori ini, terutama dari kalangan muda.
“Alhamdulillah banyak anak-anak muda kita, anak-anak SMA, SMK yang mendaftar untuk usaha rintisan. Kami juga melihat adanya keterlibatan sekolah-sekolah menengah kejuruan yang memiliki unit usaha yang mengikuti lomba,” tambah Yossy.
Yossy Hendrawan menegaskan, Sae Award adalah langkah awal dalam pembinaan, bukan sekadar ajang adu cepat. Harapannya adalah finalis terbaik dapat dibina lebih lanjut dan diikutkan dalam lomba-lomba yang lebih tinggi di kancah regional maupun nasional.
Sementara tujuan untuk Usaha Rintisan adalah merangsang anak-anak kreatif untuk bisa lebih berdaya guna dan mempunyai dampak yang lebih besar sebagai wirausahawan.
“Alhamdulillah kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari perbankan, yakni Bank Jatim dan Bank BRI. Hadiah yang diberikan tidak hanya berupa modal usaha atau uang pembinaan (fresh money), namun juga disertai program pembinaan berkelanjutan,” imbuhnya.
Yossy juga menambahkan, setiap tahun Kota Batu sering mendapatkan predikat UMKM berprestasi di tingkat provinsi. Namun sayangnya, tahun ini pihaknya masih belum menemukan UMKM yang bisa menembus level provinsi.
“Oleh karena itu, dari event ini kita akan melakukan evaluasi untuk kita siapkan mulai tahun depan kita bisa ikutkan kontestasi yang lebih tinggi lagi,” pungkas Yossy. (dik/mzm)








