Pemkab Malang Gelar Bimtek Keprotokolan dan Komunikasi untuk Tingkatkan Kompetensi Keahlian

Pemkab Malang Gelar Bimtek Keprotokolan dan Komunikasi untuk Tingkatkan Kompetensi Keahlian
Kegiatan Bimtek keprotokolan, master of ceremony, public speaking, fotografi, videografi, liputan jurnalistik dan reportase.(ist)

Malang, SERU.co.id – Protokol dan Komunikasi Pimpinan Sekretariat Daerah Kabupaten Malang menggelar bimbingan teknis (Bimtek) keprotokolan, master of ceremony, public speaking, fotografi, videografi, liputan jurnalistik dan reportase. Kegiatan tersebut dilakukan guna meningkatkan kompetensi para aparatur lingkungan kerja Pemerintahan Kabupaten Malang, Rabu (12/11/2025).

Sekretaris Daerah Kabupaten Malang, Budiar Anwar berharap, ilmu yang disampaikan dan didapat tersebut bisa diimplementasikan di setiap kegiatan pemerintahan. Sehingga wajah birokrasi Kabupaten Malang semakin profesional, beretika dan berkelas dunia.

Bacaan Lainnya

“Kegiatan ini merupakan upaya nyata Pemerintah Kabupaten Malang, melalui Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda (Sekretariat daerah) Kabupaten Malang. Dalam meningkatkan kompetensi aparatur dan organisasi masyarakat, khususnya di bidang keprotokolan dan komunikasi publik,” seru Budiar.

Budiar menerangkan, kegiatan ini diikuti oleh perwakilan seluruh Perangkat Daerah, Kecamatan dan Organisasi Masyarakat Kabupaten Malang. Dengan menghadirkan tiga narasumber, yakni Protokol Biro Administrasi Pimpinan Setda Prov Jatim, Presenter CNN Indonesia MC Profesional dan Profesional dari Media Jatimtimes Network.

Dirinya menerangkan, keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan tidak hanya diukur dari kebijakan dan programnya. Tetapi juga dari bagaimana kebijakan itu dikomunikasikan secara baik, tertib dan beretika.

“Dalam hal ini, protokol adalah wajah dan citra lembaga pemerintahan. Setiap kegiatan resmi, baik yang bersifat kenegaraan maupun kedinasan, memerlukan tata aturan yang jelas agar tertib, khidmat dan berwibawa. Peran protokol menjadi sangat penting dalam menjaga kehormatan lembaga dan wibawa pimpinan,” ungkapnya.

Dikatakan Budiar, peran Master of Ceremony (MC) bukan hanya pembawa acara, tetapi pengatur irama, penjaga suasana dan jembatan komunikasi antara penyelenggara dengan audiens. Selain itu, para MC yang profesional, harus mampu menjadikan acara lebih hidup, berkesan dan tetap menjaga marwah acara formal.

Ia membeberkan, di era digital seperti sekarang, dokumentasi melalui fotografi dan videografi bukan lagi sekadar pelengkap. Tetapi alat strategis dalam membangun citra dan kepercayaan publik.

“Visual yang kuat bisa menyampaikan pesan lebih cepat daripada paragraf panjang dan menjadi alat utama dalam komunikasi pemerintahan. Yang modern dan transparan,” ungkapnya.

Budiar berharap, melalui kegiatan ini diharapkan akan lahir aparatur yang terampil, tangguh dan adaptif terhadap tuntutan komunikasi publik modern.

“Mari jadikan kegiatan ini bukan sekadar rutinitas, tetapi momentum untuk meningkatkan profesionalitas dan membangun budaya kerja yang berkelas. Karena keprotokolan yang baik bukan hanya persoalan aturan, tetapi cerminan dari disiplin, ketelatenan dan dedikasi kita terhadap pelayanan publik,” ungkapnya. (wul/mzm)

 

disclaimer

Pos terkait

iklan KKB Bank jatim