Malang, SERU.co.id – Kodim 0833/Kota Malang menyelenggarakan kegiatan pembinaan mental (Bintal) yang difokuskan pada pencegahan bahaya narkoba, HIV, LGBT dan pornografi. Diikuti oleh anggota TNI, Persit Kartika Chandra Kirana, serta siswa-siswi dari Yayasan Kartika Jaya cabang IV Brawijaya, di Aula Makodim 0833 Kota Malang, Rabu (8/10/2025).
Dandim 0833/Kota Malang, Letkol Inf Dedy Azis diwakili Pasi Personel Kapten Arm Hadi mengatakan, kegiatan ini sangat penting. Sebagai upaya membentengi mental dan moral prajurit TNI, beserta keluarganya dan generasi muda dari pengaruh negatif yang dapat merusak masa depan bangsa.
“Pembinaan mental ini bertujuan meningkatkan kesadaran akan bahaya narkoba, HIV/AIDS, pengaruh LGBT yang tidak sesuai dengan norma, serta dampak buruk pornografi. Kita ingin seluruh anggota dan keluarga besar Kodim, serta para pelajar memahami risiko dan mampu menghindari hal-hal tersebut. Demi terciptanya sumber daya manusia yang sehat dan berkualitas,” seru Kapten Arm Hadi.
Narasumber Mayor Arh Tri Jaka dari Bintal Dam V/ Brawijaya memberikan, edukasi interaktif serta dialog terbuka. Agar peserta lebih memahami dan dapat mengaplikasikan nilai-nilai positif dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu, pembinaan mental menjadi bagian dari upaya Kodim 0833/Kota Malang dalam mendukung program nasional pemberantasan narkoba. Dan perlindungan generasi muda dari penyalahgunaan zat terlarang serta pengaruh negatif lainnya.
“Dengan kegiatan ini, diharapkan anggota TNI, Persit dan siswa Yayasan Kartika Jaya Cabang IV Brawijaya semakin siap. Menjadi teladan yang menjaga moral dan kesehatan mental di lingkungan masing-masing,” ungkapnya.
Salah satu peserta, Ny. Putu dari Persit Kartika Chandra Kirana mengaku, mendapat banyak wawasan baru. Dimana akan diterapkan untuk menjaga dirinya dan keluarganya, agar tidak terjerumus dalam bahaya tersebut.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat. Saya semakin sadar akan pentingnya menjaga mental dan kesehatan keluarga dari pengaruh buruk narkoba dan pornografi. Serta bagaimana memahami HIV dan LGBT secara benar,” ucap Ny.Putu. (*/rhd)