Batu, SERU.co.id – Sempat vakum beberapa waktu, komunitas Pariwisata Malang Raya (Parimaya) kembali bangkit dengan kepengurusan baru periode 2025-2028. Diawali dengan kelas PR Smartroom yang membagikan tip dan trik pemanfaatan kecerdasan buatan/Artificial Intelegence (AI). Sebagai penunjang produktivitas anggotanya dari kalangan public relation, marketing hotel/pariwisata, media dan lainnya.
Ketua Parimaya, Adinda Zaeni menyampaikan, pentingnya sinergi berbagai pihak dalam ekosistem pariwisata. PR Smartroom ini bukan hanya wadah untuk meningkatkan skill anggota Parimaya, tapi juga langkah bersama untuk membawa misi besar.
“Dengan menggaungkan brand image wisata Malang Raya ke level yang lebih luas. Sinergi antara marketing communication, sales, media, dan insan pariwisata dalam satu ruang kolaborasi. Sinergisitas itu adalah kunci agar misi ini tercapai,” seru Dinda, sapaan akrab wanita dari salah satu media di Malang.
Pada gelaran perdana ini, 105 peserta dari berbagai hotel, destinasi wisata, hingga perwakilan media bersama-sama membicarakan pentingnya media relations di Jatim Park 3, Jumat (19/9/2025).
“Parimaya sejak awal berdiri menjadi wadah bagi para praktisi Public Relations (PR), Marcomm dan hospitality di Malang Raya. Dan berkomitmen menghadirkan ruang belajar sekaligus kolaborasi yang segar,” imbuh Dinda.
Senada, Manajer Marketing dan Public Relations Jawa Timur Park Group, Titik S. Ariyanto menyampaikan, PR Smartroom, sebuah forum yang sangat penting untuk mempertemukan anggota. Di antaranya para praktisi PR, marketing communication, sales, media, dan insan pariwisata dalam satu ruang kolaborasi.
“Sebagai bagian dari Jatim Park Group, kami merasa bangga bisa menjadi venue partner, sekaligus bagian dari perjalanan Parimaya,” ungkapnya.
Titik percaya, pariwisata tidak bisa berdiri sendiri, harus dikuatkan sinergi antara destinasi, media, komunitas, hotel, serta seluruh stakeholder di ekosistem tourism. Membangun brand image pariwisata berarti membangun citra kolektif Malang Raya.
“Setiap campaign, setiap promosi, setiap aktivitas PR yang kami (JTP) lakukan bukan hanya tentang destinasi JTP. Tetapi juga tentang bagaimana Malang Raya bisa dikenal sebagai destinasi unggulan di Indonesia, bahkan di dunia,” terangnya.
Menghadirkan dua narasumber yaitu founder RVare Consulting,Andina Paramitha dan perwakilan Marcom Hotel, Recha. Mengusung tema “Media Relations & AI as PR Tools”, founder RVare Consulting, Andina Paramitha menjelaskan, PR saat ini sudah berevolusi menjadi PR Professional 2.0.
“PR bukan sekadar media handler, melainkan data-driven communicator yang mampu mengombinasikan human skill dengan AI tools. Bahkan konten digital dari KOL, content creator, hingga media sosial dan media relations tetap krusial,” jelasnya.
Baca juga: 200 Tahun Klenteng Eng Ang Kiong, Kirab Budaya Internasional Siap Semarakkan Kota Malang
Menurutnya, PR Smartroom bukan hanya tentang kelas formal, tetapi juga konsep edutainment—memadukan edukasi, hiburan, dan networking— dalam satu rangkaian acara. Latar belakang kegiatan ini tidak lepas dari dinamika dunia komunikasi yang kian berubah cepat.
“Kehadiran media konvensional seringkali dipertanyakan relevansinya. Namun, media relations tetap menjadi fondasi penting dalam menjaga kredibilitas, serta reputasi institusi pariwisata maupun hotel,” tegasnya.
Senada, Recha menyampaikan, pemberitaan media arus utama masih memiliki efek pada peningkatan kepercayaan publik. Backlink yang berdampak pada SEO, serta eksposur yang lebih luas bagi brand.
“Media menjadi fondasi penting dalam menjaga kredibilitas, serta reputasi institusi pariwisata maupun hotel, khususnya dalam penanganan isu
dan krisis,” jelasnya
Menurutnya, ruang diskusi seperti Parimaya sangat penting, karena bisa saling belajar, berbagi insight dan mencari solusi bersama. Jangan ragu untuk berdiskusi, berkonsultasi tentang strategi branding, kampanye promosi, pemasaran, hingga penanganan isu krisis.
“Dengan berbagi pengalaman dan pengetahuan, kita bisa memperkuat kemampuan bersama. Hingga pada akhirnya memperkuat ekosistem pariwisata yang kita cintai,” tandasnya.
Tidak hanya belajar, peserta juga menikmati pengalaman berbeda. Sejak siang mereka diajak menjelajahi wahana Jatim Park 3, seperti Dino Park, The Legend Star Park, Museum Musik Dunia dalam kompetisi konten reels. Dipamungkasi malam harinya, networking santai dengan menikmati pemandangan air menari di Aqua Symphony Show. (rhd)