Malang, SERU.co.id – Klenteng Eng Ang Kiong bersiap menyambut momen bersejarah, yakni perayaan dua abad berdirinya tempat ibadah ini. Perayaan ulang tahun akan diwarnai kirab budaya yang siap menyemarakkan Kota Malang.
Perwakilan panitia peringatan 200 tahun Klenteng Eng Ang Kiong, Kevin Christian Chandra mengungkapkan, pihaknya akan menggelar kirab budaya. Kirab budaya ini akan diikuti peserta dari berbagai daerah, bahkan manca negara.

“Perayaan kali ini juga menjadi ajang pertemuan akbar umat Tua Pek Kong dari seluruh dunia melalui World Tua Pek Kong Festival ke-14. Para peserta merupakan pengikut Kongco Buddha Janshan atau yang dikenal sebagai Tua Pek Kong,” seru Kevin, Jumat (26/9/2025).
Kevin menjelaskan, Tua Pek Kong merupakan dewa pelindung yang melambangkan kesejahteraan, kesuburan, dan keberkahan bagi umat. Para pengikut Kongco Buddha Janshan berasal dari berbagai negara, seperti Malaysia, Singapura, Myanmar, Brunei Darussalam, Macau, Hongkong dan Tiongkok.
“Jumlah peserta dari luar negeri diperkirakan mencapai 1.300 hingga 1.500 orang. Sementara peserta dari dalam negeri berkisar antara 2.000 hingga 2.500 orang,” ungkapnya.
Kirab budaya akan digelar, Sabtu esok (27/9/2025). Rangkaian acara dimulai dengan doa bersama pada Sabtu pagi sebagai bentuk permohonan keselamatan dan kelancaran selama prosesi kirab.
“Kirab budaya sendiri akan diberangkatkan sekitar pukul 12.30 hingga 13.00 WIB. Kirab budaya tahun ini akan menampilkan ragam seni dan budaya khas Kota Malang, seperti barongsai, tari topeng dan lain-lain,” urai Kevin.
Selain itu, akan ada pertunjukan 12 busana adat dari berbagai daerah di Nusantara yang semakin menyemarakkan kirab budaya. Dalam rangkaian acara, juga terdapat tradisi syukuran dengan sajian polo pendem (umbi-umbian).
“Lewat kirab ini, kami ingin menunjukkan bahwa Kota Malang pantas menjadi salah satu destinasi wisata budaya unggulan. Harapan kami, masyarakat turut menyambut kirab budaya dengan semarak,” pungkasnya.
Sebagai informasi, rute kirab akan dimulai dari Klenteng Eng Ang Kiong di Jalan Laksamana Martadinata. Kemudian melewati Jalan Gatot Subroto, Jalan Trunojoyo, Jalan Kertanegara, Alun-Alun Tugu Malang, Jalan Mgr Sugiyopranoto, Jalan Kauman, hingga perempatan Kasin. Dilanjutkan menuju Jalan Ade Irma Suryani, Jalan Pasar Besar dan kembali ke titik awal di klenteng. (bas/mzm)