Malang, SERU.co.id – Pemerintah Kabupaten Malang akan menyiapkan dana pergeseran yang bersumber dari APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) sebesar 20 miliar. Guna memperbaiki 12 jembatan yang rusak karena diterjang banjir di beberapa kecamatan yang ada di Kabupaten Malang.
Bupati Malang, HM Sanusi menjelaskan, perbaikan jembatan yang merupakan kebutuhan mendesak, mengingat jembatan adalah akses masyarakat dalam pengertian mobilitas dan jalannya perputaran ekonomi. Pihaknya akan melakukan pengajuan usulan pergeseran anggaran belanja daerah. Yang telah ditetapkan dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran Perangkat Daerah (DPA-PD) kepada DPRD Kabupaten Malang.
“Itu total kebutuhan untuk jembatan saja itu diperkirakan Rp20 miliar di Bina Marga. Karena ini nanti harus ada pergeseran dana untuk Bina Marga Rp20 miliar, mau kita cari solusinya,” seru Sanusi saat dikonfirmasi seusai meninjau jembatan yang terputus akibat disapu banjir di Desa Arjosri, Kecamatan Kalipare, Selasa (2/12/2024) sore.
Dirinya menyebut, pergeseran dana tersebut sangat perlu dilakukan mengingat perencanaan APBD tahun 2025 sudah disetujui. Sehingga dirinya berharap, dengan ini DPRD menyetujui usulan pergeseran dana tersebut.
“APBD sudah didok, terus harus ada pergeseran dana, makanya di tahun 2025 ditangani. Kalau enggak, harus menunggu (tahun) 2026, ini prosesnya. Makanya nanti dewan harus memberi persetujuan itu, untuk pergeseran. Kalau tidak disetujui dewan saya tidak bisa apa-apa,” beber Sanusi.
Dikatakan Sanusi, jika dibutuhkan jembatan darurat yang benar-benar dibutuhkan masyarakat pihaknya akan menggunakan jembatan baile.
“Anggaran bencananya Rp5 miliar, cuma digunakan untuk stimulan saja, kebutuhan yang ringan-ringan, kebutuhan makan dan lain-lain,” bebernya.
Sanusi menuturkan, tak hanya titik yang ada di Kecamatan Kalipare saja, dirinya beserta rombongan juga memantau wilayah terdampak banjir lainnya. Seperti Kecamatan Donomulyo, Gedangan, Bantur dan Sendang Biru .(wul/ono)