Probolinggo, SERU.co.id – Wali Kota Probolinggo Dr Habib Hadi Zainal Abidin meresmikan pujasera, sarana kuliner yang lebih nyaman. Pujasera ini merupakan fasilitas yang diberikan pemerintah daerah usai merelokasi para PKL di seputaran alun-alun Kota Probolinggo. Pembukaan pujasera dibarengkan dengan Festival Pendalungan Jelang Ramadan 1444 H, Rabu (8/3/2023) sore.
Dalam sambutannya, Wali Kota Habib Hadi mengatakan, Kota Probolinggo adalah salah satu kota transit yang berada di daerah tapal kuda Jawa Timur. Dimana memiliki letak geografis strategis, di dalamnya terdapat berbagai etnis, hidup secara berdampingan.
“Etnis Arab, Jawa, Madura dan Tionghoa, sehingga terjadi akulturasi perpaduan budaya yang dinamakan pendalungan. Tentunya ini adalah suatu kekuatan dan kebanggaan yang kita miliki. Sehingga kerukunan dan kedamaian bisa berjalan dengan baik (selama ini di Kota Probolinggo),” seru Habib Hadi, sapaan orang nomor satu di jajaran Pemkot Probolinggo ini.
Habib Hadi menyampaikan, pemerintah terus berbenah untuk melengkapi sarana dan prasarana yang ada. Contohnya, revitalisasi Alun-alun dan relokasi pedagang kaki lima (PKL).
“Sebelumnya mereka berjualan di pinggir jalan area hutan kota alun-alun. Kini sudah dipindah ke area food court yang lebih terjamin kenyamanannya. Baik bagi pedagang itu sendiri maupun bagi pengunjung yang menikmatinya,” ucapnya.
Bersama anggota Forkopimda, Wali Kota Habib Hadi menuju lantai 2 memotong rangkaian bunga sebagai tanda diresmikannya pujasera tersebut. Rombongan ini juga meninjau lokasi pujasera baru yang berlokasi di sisi timur alun-alun tersebut.
Di area tengah, ada suguhan musik angklung untuk menghibur pengunjung yang menkmati kuliner. Di lantai 2 ada sejumlah 93 PKL yang berjualan aneka jajanan dan minuman ringan. Sedangkan dii lantai 1 penjual makanan dan minuman berat sejumlah 95 etalase.