Berhasil Tangkap Wahyu Kenzo, Polresta Malang Kota Dibanjiri Karangan Bunga

karangan bunga ucapan syukur dan terimakasih di depan polresta malang kota
Karangan bunga ucapan terimakasih di depan Polresta Malang Kota. (foto: wul)

Malang, SERU.co.id – Polresta Malang Kota dibanjiri karangan bunga dari lapisan masyarakat untuk menyampaikan rasa pujian dan ucapan terimakasih atas keberhasilan pengungkapan dan penangkapan pelaku kasus penipuan robot trading Auto Trade Gold (ATG), Wahyu Kenzo, Kamis (9/3/2023). Kasus itu sendiri menelan korban hingga 25 ribu orang dengan total nilai kerugian sekitar Rp9 triliun.

Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto mengatakan, pihaknya mengucapkan terimakasih banyak atas dukungan penuh dari seluruh masyarakat untuk mengungkap pelaku kasus penipuan yang telah merugikan ribuan masyarakat tersebut.

Bacaan Lainnya

“Polisi tidak akan mampu bekerja sendiri tanpa adanya dukungan dari segenap lapisan masyarakat termasuk dari Polda Jatim khususnya Bapak Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Harmanto,” seru Kapolresta Malang Kota.

Kombes Pol Budi menambahkan, apresiasi dari masyarakat ini sangat berarti bagi pihak kepolisian. Dimana ini juga menjadi sumber energi tambahan bagi Polresta Malang Kota, untuk selalu mempertahankan dan meningkatkan kinerjanya secara profesional dalam menegakkan hukum.

Baca juga: 25 Ribu Orang Jadi Korban Wahyu Kenzo, Kerugian Capai Rp9 Triliun

Diketahui dalam kasus tersebut, Wahyu Kenzo menggunakan modus investasi susu nutrisi dengan bonus robot trading ATG. Kemudian usaha susu nutrisi tersebut dipergunakan sebagai pintu masuk untuk menjerat korbannya.

Setelah para korbannya terjerat dengan bujuk rayunya, Wahyu dibawa naungan PT Pansaky Berdikari Bersama (Panshaka) tersebut lalu menawarkan paket keuntungan dengan laba yang menjanjikan. Dengan iming-iming itu, membuat 25 ribu korban tergiur untuk ikut dan termakan perangkap tersangka.

Setiap member yang sudah gabung diberi penjelasan bahwa robot trading itu bakal mendatangkan keuntungan yang lebih. Namun janji manis itu hanya isapan jempol semata, di mana hingga April 2022, komunikasi antara member dan manajemen ATG terputus. Membuat dana yang ingin mereka tarik atau withdraw ini tidak bisa dicairkan.(wul/ono)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *