Malang, SERU.co.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang menggelar Penguatan Perencanaan Pendidikan Satuan Pendidikan Negeri se-Kota Malang. Dalam kegiatan ini, perencanaan di lingkup lembaga pendidikan menjadi hal penting untuk dibangun bersama.
Kegiatan ini berupaya menyinkronkan Kepala Sekolah, Bendahara dan Operator, sehingga mampu mengolah perencanaan dengan lebih baik. Sehingga proses pencetakan generasi muda melalui lembaga pendidikan bisa berjalan optimal dengan mencetak generasi cerdas intelektual dan spiritual.
Wali Kota Malang, Sutiaji menyampaikan, satu hal penting yang harus dilakukan dalam merencanakan pendidikan, yakni menata cara berpikir para pendidik terhadap siswanya. Menurutnya, pola pendidikan terus berubah mengikuti zaman dalam mendapatkan pola yang terbaik.
“Jadi paradigmanya saya sampaikan adalah harus positif thinking pada siswa. Siswa harus dipandang, siswa mempunyai kemampuan semuanya. Pasti bisa, pasti bisa,” seru Sutiaji, saat memberikan paparan di Hotel Savana, Kamis (2/3/2023).
Apalagi melalui kepemimpinan Sutiaji selama ini, terbit Peraturan Walikota (Perwal) Malang tahun 2018. Dimana Perwal tersebut merupakan perhatian dari Pemkot Malang untuk para Pegawai Tidak Tetap (PTT) dan Guru Tidak Tetap (GTT).
“Sebelum adanya Perwal 2018, gajinya masih Rp600 ribu, sekarang sudah Rp2,500 juta untuk PTT, GTT sesuai dengan beban kerja. Jadi dia mengucapkan terima kasih lah,” jelasnya.
Baca juga : Buka Kembali, Disdikbud Kota Malang Fungsikan Museum Pendidikan Untuk Semua Event
Tidak berhenti di situ, adanya perencanaan yang matang di sektor pendidikan, mampu mencetak generasi terbaik. Menurut Sutiaji, tidak hanya mampu membangun kecerdasan intelektual, namun juga kecerdasan spiritual.
“Anak-anak bisa balancing, kecerdasan intelektual dan kecerdasan spiritual,” pungkas Sutiaji.