Malang, SERU.co.id – Di tahun 2022, perekonomian Kota Malang berada di titik pertumbuhan tertinggi selama 10 tahun terakhir. Walaupun sempat terkontraksi di masa pandemi, namun Kota Malang berhasil membuktikan kebangkitan ekonomi di atas batas normal.
Wali Kota Malang, Drs H Sutiaji yakin, ini hasil dari kerja keras dan kerja cerdas semua pihak. Termasuk hasil tekad bersama pasca pandemi untuk memulihkan ekonomi.
“Ini adalah berkah dari Tuhan. Ridho-Nya atas doa, kesabaran, keteguhan, kerja keras dan cerdas dari peran kita, panjenengan semua,” seru Sutiaji.
Pertumbuhan ekonomi Kota Malang saat ini mencapai 6,32 persen. Angka ini melebihi pertumbuhan sebelum pandemi dan menjadi yang tertinggi dalam 10 tahun terakhir. Bahkan realisasi pertumbuhan ekonomi tersebut telah melampaui target pembangunan 2023 sebesar 5,80 persen, dalam tempo setahun lebih cepat.
“Lewat kolaborasi ini kita bangun terus kemandirian dan ketangguhan. Agar apa yang sudah dicapai bisa berkelanjutan. ‘Dari Malang Untuk Indonesia dan Dunia’,” optimis pria penghobi bulutangkis ini.
Baca juga : Pasar Bahagia Masjid Al Ikhlas, Sutiaji: Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan dari Jamaah untuk Jamaah
Disebutkannya, pertumbuhan ekonomi buah kolaborasi pemulihan ekonomi tersebut, mulai dari pembangunan Malang Creative Center (MCC) dan fasilitasi berbagai program ekosistem 17 subsektor ekonomi kreatif. Kemudian penguatan peran UMKM, revitalisasi pasar rakyat, pengembangan destinasi pariwisata, penciptaan ekosistem usaha yang menarik investasi, hingga reformasi birokrasi yang semakin berdampak. Â
Mengulas ke belakang, tahun 2018 pertumbuhan ekonomi Kota Malang mencapai 5,72 persen. Di tahun 2019 hanya naik sedikit ke angka 5,73 persen. Namun saat pandemi, laju perekonomian anjlok ke -2,26 persen.