Kadinkes: Kota Malang Bebas Frambusia Tiga Tahun Berturut-turut

Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, Husnul Muarif. (ws7) - Kadinkes: Kota Malang Bebas Frambusia Tiga Tahun Berturut-turut
Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, Husnul Muarif. (ws7)

Malang, SERU.co.id – Selain sukses menekan angka stunting, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang juga baru saja berhasil meraih penghargaan bidang kesehatan. Yakni penghargaan Bebas Frambusia di tahun 2023.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, Husnul Muarif menyampaikan, predikat Kota Malang Bebas Frambusia berhasil diraih baru-baru ini. Lantaran Kota Malang dalam 3 tahun terakhir rutin melaporkan, tidak ada satu pun temuan kasus Frambusia.

Baca Juga

“Tiga tahun berturut-turut tidak ada kasus, dan pelaporannya rutin, sehingga itu yang dilihat oleh Kementrian Kesehatan di beberapa Kabupaten Kota. Dan menjadikan Kota Malang mendapat sertifikat bebas Frambusia,” seru Husnul.

Baca juga : Kota Malang Terima Sertifikat Bebas Frambusia dari Menkes

Husnul menjelaskan, Frambusia merupakan penyakit kulit yang banyak ditemukan di usia pelajar tingkat SD dan SMP. Istilah yang sering ditemui dalam bahasa Jawa adalah ‘gudiken’.

Husnul melanjutkan, biasanya Frambusia muncul akibat perilaku hidup yang kurang sehat. Bisa dari kebiasaannya maupun dari kondisi lingkungannya.

“Lebih banyak ke perilaku hidup. Bersih dan sehatnya kurang, lingkungan juga. Seperti di lingkungan yang kurang terawat, baik di sanitasinya maupun kesehatan lingkungannya dan air,” jelas Husnul.

Baca juga : Kota Batu Raih Penghargaan Kota Bebas Frambusia dari Kemenkes RI

Kasus Frambusia tidak hanya terjadi di lingkungan pendidikan umum, namun juga di lingkungan pondok pesantren. Beruntung, di Kota Malang, hal itu tidak terjadi.

“Madrasah ada, di lingkungan pendidikan umum juga ada. Di pondok pesantren juga ada. Tapi di Kota Malang, tidak,” pungkasnya. (ws7/rhd)


Baca juga:

 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *