Batu, SERU.co.id – Indeks membaca warga Kota Batu kini meningkat menjadi 65 persen dari angka sebelumnya kisaran 50 persen. Angka itu diperoleh Dinas Perpustakaan dan Arsip Kota Batu yang mengukur adanya peningkatan minat baca oleh warga Kota Batu.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpussip) Kota Batu, Shanti Restuningsasi mengatakan, salah satu faktor pendorongnya adalah keberadaan perpustakaan umum daerah yang ada di sebelah barat alun-alun Batu. Untuk lebih meningkatkannya, pihaknya mengimbau bagi para pengelola usaha pariwisata di Batu agar membuat Pojok Baca Mandiri.
“Pojok baca ini bisa di hotel, restoran, obyek wisata dan lain-lain. Bukunya bisa diadakan secara mandiri,” serunya.
Baca juga: Program Pojok Baca Disperpusip Batu Terkendala Keterbatasan SDM
Shanti berharap di setiap usaha yang ada di Kota Batu memiliki Pojok Baca. Bahkan ia juga berharap setiap ada usaha yang baru berdiri di Kota Batu memiliki ruang tersebut. Namun, regulasi di Kota Batu belum memiliki ketentuan yang mewajibkan penyediaan Pojok Baca di setiap tempat usaha di Kota Batu.
“Belum ada regulasi seperti itu yang berkaitan dengan perijinan. Kami cuma mengimbau dan berharap kepada pemilik usaha untuk bisa membuatnya sendiri dengan kemampuan masing-masing,” tuturnya.
Baca juga: Cegah Ketergantungan Gadget, Anak-anak Surabaya Sudah Difasilitasi 530 Taman Bacaan
Program Pojok Baca merupakan salah satu program yang didorong oleh pemerintah Kota Batu di masa kepemimpinan Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko saat itu. Oleh karena itu, istri ER tersebut bahkan mendapatkan sebutan sebagai Bunda Literasi. Program ini diteruskan oleh Ketua Tim Pembina PKK Kota Batu, yang merupakan istri dari Pj Wali Kota Batu, Ny. Aries Agung Paewai. (dik/mzm)