Merupakan sistem sosial yang menempatkan laki-laki sebagai pemegang kekuasaan tertinggi. Dan mendominasi peran dalam kepemimpinan politik otoritas moral serta hak sosial dan penguasaan.
“Sehingga salah satu dampak dari masyarakat yang berbudaya patriarki ini adalah adanya ketidakadilan gender. Dengan berwujud hadirnya kekerasan atas dasar perbedaan jenis kelamin atau kekerasan berbasis gender. Dampak seriusnya kepada perempuan dan anak-anak,” pungkasnya.
Hadir dalam acara tersebut, di antaranya Lurah Pandanwangi Fauzan Indra Saputra STP MSi, Seklur Pandanwangi Wiranto, Narasumber Puskesmas Pandanwangi Luly Widadiyanty Amd Kep Sps, Kasi Kesra Pandanwangi Santi, Ketua TP PKK Citra, Pokja Kel Sehat Lindri, dan Pukesos Anna.
Selanjutnya staf Kelurahan serta Ketua RT dan RW, Faskel Langgeng, LPMK Imam PKH Nisvi, Karwer Edi, Kaling Dani, Linmas Sudirman, Kim Warno, TKSK Susi, Ketua PKK RW 01 hingga Ketua RW 14, Karang Taruna Rubet dan para peserta. (rhd)
Baca juga:
- Polres Malang Godok Aturan Larangan Penggunaan Sound Horeg Berlebihan
- Pemkot Malang Pastikan Penerapan Manajemen Talenta ASN Mulai 2026
- Jatim Dukung BKN Wujudkan Efektivitas Tata Kelola Pemerintahan Lewat Manajemen Talenta
- UM Berlakukan Sistem Smart Gate Parking, Ini Alasan dan Tarifnya
- Rekonstruksi Kasus Pembunuhan di Losmen Windu Kencono, Tersangka Akui Aksinya Akibat Emosi