Sementara itu, Manager Hotel Rayz UMM, Yanuar Arifien mengaku, alasan menggandeng para seniman tersebut dalam hari bahagia hotel yang berada di Desa Mulyoagung, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang ini, dengan tujuan memberikan wadah dan menjunjung tinggi para insan yang bertalenta.
“Punya wadah untuk pemeran lukisan. Panggil kerja sama 13 seniman legenda,” jelasnya.
Dan untuk 3 tahun hotel yang dirinya kelola itu, ia berharap kedepannya bisa lebih maju dan dikenal oleh banyak masyarakat.
“Dikenal di luar Malang. Semakin dikenal, intinya dengan adanya beberapa kolaborasi yang kita andalkan. Saling sinergi ya,” jelasnya.
Salah satu seniman, Gatot Pujiarto menjelaskan, arti dari lukisannya yang sangat tergolong unik dengan menggunakn kain perca yang di dominasi warna merah darah. Dirinya menyebut, lukisan yang digarap kurang lebih memakan waktu tiga bulan ini menceritakan tentang lingkungan.
“Saya memang akhir-akhir ini tertarik lingkungan. Kemajuan ilmu teknologi, zaman ada perusakan limbah. Anak kecil, dunia gadget ada kekurangannya, dunia merah gak aman, ada dampak,” ungkap seniman yang sering pameran di berbagai negara ini. (wul/mzm)
Baca juga:
- Tekan Kecelakaan, Puluhan Banner Himbauan Keselamatan Dipasang di Jalan Wisata TNBTS
- Pemkot Malang Perkuat Urban Farming Terintegrasi untuk Tekan Angka Stunting
- Wali Kota Batu Dorong Kolaborasi Kuat dengan PERADI untuk Akses Keadilan Merata
- Perkuat Atlet dan Sport Tourism, Wali Kota Nurochman Resmi Buka Batu Futsal League 2025
- PTPN 1 Regional 5 Klarifikasi KTP Pekerja Borongan Berstatus Karyawan BUMN








