Bondowoso,SERU- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bondowoso Jawa Timur (Jatim) mengingatkan masyarakat yang bermukim di bantaran sungai lebih waspada selama curah hujan meningkat dalam beberapa hari ini. Karena, potensi terjadinya bencana banjir dan tanah longsor mengancam rumah masyarakat Kota Tape –sebutan Bondowoso- di bantaran sungai
Kepala BPBD Bondowoso, Kukuh Triyatmoko pada SERU.co.id mengatakan, masyarakat Bondowoso yang tinggal di bantaran sungai cukup banyak. Jika curah hujan meningkat, air sungai meluap dan berpotensi terjadi bencana banjir serta tanah longsor yang membahayakan rumah masyarakat di bantaran sungai. ”Di Bondowoso, masyarakat banyak tinggal di bantaran Sungai Kaligijing, yang jarak bangunan rumah tinggal satu meteran dengan sungai. Karena itu, saya mengingatkan mereka selalu waspada selama curah hujan meningkat dalam sepekan terakhir ini,” kata Kukuh.
Apalagi, menurut mantan Kepala Dinas PU Binamarga dan Cipta Karya, Bakesbangpol, dan Disnakertrans, ini Bondowoso merupakan salah satu wilayah rawan bencana banjir dan tanah longsor. Karena itu, BPBD selalu siaga tanggap bencana. Baik kesiapan personil maupun peralatan mitigasi bencana dalam mengantisipasi dan menanggulangi bencana banjir maupun tanah longsor. ”Bahkan, dalam rencana kontijensi, jika terjadi bencana alam di Bondowoso, BPBD memanfaatkan peralatan penanggulangan bencana yang keberadaannya tersebar di beberapa instansi terkait,” ujarnya.
Kukuh juga menjelaskan, kerawanan bencana alam di Bondowoso merata di berbagai lokasi. Untuk itu, BPBD menyiagakan peralatan-peralatan penanggulangan bencana di kawasan kecamatan Bondowoso. Sehingga, kita mendapat informasi terjadi bencana alam, peralatan tersebut langsung dikirim ke lokasi. ”Kesiapan personil dan peralatan penanggulangan bencana, itu sudah dicek saat Apel Terpadu Siaga Tanggap Bencana, Senin kemarin (6/1/2020). Juga, kami mengimbau masyarakat segera melapor pada posko siaga tanggap bencana, jika mengetahui tanda-tanda terjadinya bencana, agar segera diambil langkah penanggulangan untuk meminimalisir korban,” jelasnya. (ido)