Wali Kota Malang Sampaikan Pentingnya Kolaborasi dalam Pengelolaan Zakat

wali kota malang sutiaji dengan para peserta bimbingan opz di kota malang
wali kota malang sutiaji dengan para peserta bimbingan opz di kota malang

Malang, SERU.co.id – Wali Kota Malang, Drs H Sutiaji berikan pembinaan seluruh Organisasi Pengelola Zakat (OPZ) atau Lembaga Amil Zakat (LAZ) yang ada di Kota Malang, bertempat di Hotel Grand Mercure, Rabu (26/10/2022).

Sutiaji mengatakan, dalam hal pengelolaan zakat perlu ada kesamaan visi dan misi bersama antar instansi. Baik dari Pemerintah Kota (Pemkot) Malang, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Kementerian Agama (Kemenag) Kota Malang dan seluruh OPZ di Kota Malang.

Bacaan Lainnya

“Kita samakan visi kita, ayo kita kumpul bersama dan hilangkan ego sektoral. Kita harus berjamaah dan membuat peta jalan kedepan, sehingga jelas tujuannya kemana,” seru Wali Kota Malang, Sutiaji, dalam sambutannya.

Menurutnya, Pemkot Malang juga memiliki peran penting dalam pengoptimalan pengelolaan zakat di Kota Malang. Dengan peta jalan tersebut tentu dapat menjadikan pengolaan zakat semakin terstruktur dan tersistematis.

“Jadi kita mapping, apa yang harus dilakukan itu yang perlu kita kuatkan. Sementara ini kan tidak terstruktur, semuanya mengumpulkan dengan sendiri-sendiri. Selama iji kalau begini saha kan tidak kelihatan hasilnya,” imbuhnya.

Ia juga mengatakan, langkah konkret terkait peran Pemkot Malang sendiri adalah paham dan mengerti cash flow yang ada di setiap LAZ. Hal itu dilakukan untuk mengerti perkembangan dan kondisi terkait pengumpulan dan pendistribusian zakat itu sendiri.

“Ya itu tadi, pemetaan potensi, pemetahan mustahiqnya bagaimana. Jadi ada perkembangan, yang asalnya mustahiq ternyata sekarang muzakki. Selama ini kan jalan di tempat kadang-kadang juga dobel,” hematnya.

Senada dengan hal itu, Ketua Baznas Kota Malang, Sulaiman mengaku, perlu ada koordinasi dan pemetaan terkini terkait LAZ yang ada di Kota Malang. Sehingga tidak ada persaingan antar lembaga dalam hal pengelolaan zakat terutama yang ada di Kota Malang.

“Kami mengajak kepada seluruh OPZ khususnya yang ada di Kota Malang tentunya untuk terus berkomunikasi agar lebih harmonis. Penguatan koordinasi dan aksi bersama tentunya terus kita kuatkan,” kata Sulaiman.

Sebagai koordinator di tingkat wilayah, hal itu perlu untuk dilakukan agar seluruh pengelolaan zakat di Kota Malang terintegrasi dan tepat sasaran.

Di kesempatan yang sama, Kepala Kantor Kemenag Kota Malang, Muhtar Hazawawi mengatakan, dalam hal pengelolaan zakat di Kota Malang tidak boleh berjalan dengan sendiri. Tentu peta jalan yang disampaikan oleh Wali Kota Malang sebelumnya sangat penting dalam hal menentukan timeline program secara jelas.

“Kita dukung apa yang telah disampaikan oleh pak wali, yaitu peta jalan. Harus ada timeline untuk mengentaskan kemiskinan melalui pengoptimalan zakat,” ujarnya.

Salah satu pilot project dalam hal pengentasan kemiskinan di Kota Malang yaitu adalah program Qoryah Sakinah. Program itu adalah program pemberdayaan masyarakat di salah satu kelurahan yang ada di Kota Malang.

“Salah satu program kita adalah Qoryah Sakinah di Tanjungsekar, itu bertujuan untuk mengentaskan masyarakat miskin di perkotaan. Itu program yang berkesinambungan, di dalamnya merekat tidak kita manjakan tapi ada juga pemberdayaan,” kata Muhtar. (bim/ono)

Pos terkait