Seperti diketahui, saat ini Dishub Kota Malang juga akan menambah kantong parkir di sekitar Kayutangan. Setidaknya ada dua lokasi yang akan dibangun sebagai parkir vertikal. Yaitu di ex Kantor DLH dan di salah satu Koridor Kayutangan Heritage.
Lebih lanjut ia mengatakan, parkir vertikal ini nantinya menggunakan sistem hidrolik. Dirinya berharap untuk realisasi pembangunan tersebut dapat dilakukan dalam waktu dekat ini.
“Sesegera mungkin, kami sudah mulai melakukan proses pemilihan penyedia. Sementara untuk sepeda motor,” kata pria yang akrab disapa Jaya tersebut.
Jaya juga mengatakan, selain berpotensi untuk menambah PAD Kota Malang melalui retribusi, kantong parkir juga perlu ditertibkan. Penertiban tersebut salah satunya dilakukan pada lokasi parkir yang terletak di bahu jalan.
“Penertiban parkir bagian dari strategi kami juga. Diantaranya parkir itu juga mempengaruhi kemacetan. Kami step by step, mereka stakeholder dalam rangka untuk sisi retribusi tapi di sisi lain juga mempengaruhi kemacetan,” terang Jaya.
Dalam menertibakan kendaraan yang nakal, dalam hal ini parkir di lokasi terlarang, pihaknya secara fasilitas telah siap menindak. Namun hal itu sebisa mungkin tidak terjadi. Menurutnya perlu pendekatan-pendekatan yang bersifat persuasif.
“Tentu kita upayakan tidak ada tindakan tindakan seperti itu. Apalagi pemaksaan pemaksaan, meski sosial itu butuh lebih banyak waktu. Tapi kita harus punya target kita pasang teman teman untuk selalu mengingatkan yang bukan pada tempatnya. Sesekali kalau (derek) itu diperlukan bisa,” tandasnya.
- 541 Atlet KONI Kota Batu Lolos Mengikuti Porprov IX Jatim 2025
- Pemkot Malang Tak Kuasa Hadapi Alih Fungsi Lahan Pertanian Terdesak Perumahan
- Polres Batu Aksi Pasang Stiker Call Center 110 Di Lokasi Strategis Demi Pelayanan Cepat
