Dengan potensi tersebut, dirinya merencanakan akan membuat suatu Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) yang nantinya bisa dikerjasamakan dengan Perumda Tugu Aneka Usaha (Tunas). Dengan begitu, bukan suatu hal yang tidak mungkin akan memberikan dampak perputaran perekonomian. Selain memberikan nilai terhadap sampah yang diolah.
“Nanti ada efek domino yang bisa jadi pendapatan lewat kerjasama dengan Perumda Tunas,” imbuhnya.
Saat meninjau lokasi mendampingi Menteri PUPR, dirinya menjelaskan, terdapat berbagai proses dalam pengelolaan sampah di TPA Supit Urang. Sebagaimana yang terlihat, saat itu Menteri PUPR berkeliling ke bagian sorting dan komposting.
Seperti diketahui, beberapa bagian TPA tersebut merupakan hasil pendanaan (hibah) dari Kementerian PUPR. Dan Kota Malang menjadi salah satunya, diantara tiga wilayah lain, seperti Jambi, Jombang dan Sidoarjo.
“Tentu Pak Menteri ingin melihat apakah sudah dijalankan, karena mereka kan yang memberikan uang. Komitmennya bisa mengurangi sampah sampai ke TPA,” kata Sutiaji. (bim/rhd)
Baca juga:
- Polres Batu Gelar Salat Ghaib, Doakan Ratusan Korban Tragedi Banjir Bandang Sumatera
- WNA Asal China Penabrak Mahasiswi hingga Meninggal di Semarang Belum Ditahan Polisi
- ‘NGALAMALANG: Sound of Humanity’ Galang Solidaritas Kemanusiaan untuk Sumatera
- Gelaran Kepandjen Djaman Mbiyen Dongkrak UMKM dan Kenalkan Tradisi Asli Kabupaten Malang
- FoRDESI Desak Evaluasi Menteri Terkait Tragedi Bencana Sumatera–Aceh, Ada Salah Kelola Hutan








